Sepak bola di Indonesia kembali dicedrai oleh aksi para suporter.
Mereka melakukan berbagai pengerusakan dan penyerangan.
Suporter seperti ini sangat mencideeai dan mencoreng sepak bola Indonesia.
Atas kejadian tersebut Kepolisian Resort (Polres) Bogor mengamankan 103 suporter PSIS Semarang yang terlibat keributan di Rest Area KM 21 Tol Jagorawi, Kabupaten Bogor, Senin (13/1/2025).
Keributan tersebut diduga dipicu oleh aksi sweeping terhadap suporter Persita Tangerang usai pertandingan sepak bola di Stadion Pakansari.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, membenarkan penangkapan tersebut.
“Kami telah mengamankan 103 suporter PSIS Semarang yang diduga menjadi pemicu keributan,” kata AKBP Rio.
Mereka diduga melakukan sweeping atau razia terhadap suporter Persita Tangerang.
Dalam keributan tersebut, empat suporter PSIS Semarang mengalami luka-luka akibat lemparan batu dan luka lecet. Para korban telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit dan telah kembali menjalani pemeriksaan
AKBP Rio menjelaskan bahwa polisi berencana mempertemukan kedua kelompok suporter, PSIS Semarang dan Persita Tangerang, pada pagi hari. Namun, langkah ini tidak akan menghentikan proses hukum terhadap para pelaku keributan.
“Pertemuan tersebut bertujuan untuk mencegah meluasnya konflik ke pertandingan selanjutnya,” jelas AKBP Rio.
“Namun, proses hukum tetap berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku,”imbuhnya.
Polisi akan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.
