Rekam24.com, Bogor – Polres Bogor meresmikan pembangunan 10 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam sebuah seremoni ground breaking yang digelar serentak secara video conference bersama 205 dapur SPPG lainnya se-Indonesia. Rabu, (6/8/2025). Kegiatan ini dipimpin oleh Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri mewakili Kapolri.
Kapolres Bogor, AKBP Whika Ardilestanto, menyampaikan bahwa dari 205 dapur yang terobosan dibangun secara nasional hari ini, sebanyak 10 titik berada di wilayah Kabupaten Bogor. Enam di antaranya dikelola oleh Polres Bogor bersama Yayasan Kemala Bhayangkari dan Pemkab Bogor, sementara empat lainnya merupakan kolaborasi Irwasum Polri dengan Yayasan Kemala Bhayangkari dan juga Pemkab Bogor.
“Dari 10 dapur tersebut, kami targetkan dapat melayani sekitar 20.000 penerima manfaat dan menyerap lebih dari 300 tenaga kerja lokal,” ujar AKBP Whika.
Baca Juga : Tiga Remaja Diamankan Polres Bogor Usai Terlibat Tawuran Bersenjata Tajam
Ia menambahkan, seluruh titik dapur dibangun di atas lahan milik pemerintah daerah yang dialihfungsikan secara resmi untuk kepentingan pelayanan masyarakat.
Titik-titik lokasi dapur SPPG tersebut tersebar diantaranya dikelola Polres Bogor, 3 dapur di Cibinong, 1 di Citeureup, 1 di Gunung Putri, dan 1 di Sukaraja, Dikelola Irwasum Polri, 1 dapur di Cibinong, 2 di Gunung Sindur, dan 1 lagi di Citeureup.
Setiap dapur diproyeksikan melayani sekitar 3.000 hingga 4.000 penerima manfaat, mencakup siswa, ibu hamil, hingga kelompok masyarakat rentan lainnya. Penentuan titik lokasi dan desain dapur dilakukan berdasarkan verifikasi dari Badan Gizi Nasional, yang juga menetapkan standar spesifikasi bangunan serta fasilitas dapur, termasuk penyimpanan bahan kering, bahan baku segar. Untuk SPPG milik Polri mempunyai ciri khas sendiri yaitu pengujian makanan (food security) yang akan melakukan tes kepada makanan yang akan di bagikan kepada para penerima manfaat.
Baca Juga : Rudy Susmanto Apresiasi Dedikasi AKBP Rio, Sambut Sinergi Baru Kapolres Bogor AKBP Wikha
Kapolres menegaskan bahwa program ini mendukung visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam peningkatan kualitas gizi anak dan pembentukan SDM unggul di Indonesia.
