Rekam24.com – Pihak Universitas Ibnu Kholdun angkat bicara mengenai viralnya pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu dosennya berinisial MDR.
Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UIKA Bogor, Dedi Supriadi, mengatakan, pihak satgas PPKS dan Rektorat juga telah memanggil dosen yang bersangkutan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Tadi pagi jam 08.30 antara satgas dan pimpinan rektorat mengadakan rapat untuk bagaimana solusi kondisi ini. Dari hasil rapat ini kami memanggil yang bersangkutan jam 11.00 tadi dan melalukan verifikasi tindakan,” kata Dedi Supriadi kepada Wartawan, Senin (02/03/23).
“Tentang yang viral itu (Vidio Pengakuan di Tiktok), dia menyatakan tidak mengakui dan mengatakan Wallahi, atau sumpah kepada Allah,” ujar dia..
Menurut Dedi, pihaknya tetap akan melakukan penggalian fakta, namun demikian sesuai dengan etika keprofesian dan norma kehidupan kampus.
Ia menegaskan, selama benar atau tidak kejaidan tersebut, jika memang viral dan mengakui secara tidak langsung tetap akan diberikan sanksi.
“Pilihan sanksi yang diambil, karena memang fakta hukumnya belum tergali, maka diawali beliau mengundurkan diri, sejak mulai dari hari ini tidak mengajar dan bimbingan diserahkan ke yang lain. Dan ini keputusan hasil rapat sejak pagi,” jelasnya.
Dedi menambahkan, yang bersangkutan siap mengundurkan diri demi melindungi nama baik bersama, namun proses kejelasan dan fakta ini tim satgas akan terus melakukan penanganan.
“Bagi yang korban akan tetap dilindungi, dihantarkan hingga lulus, dan tim satgas tetap berpihak secara keadlilan,” kata Dedi.
Sementara itu kata Dedi, UIKA Bogor sudah mempunya sistem pelaporan terkait penangnan kekerasan seksual online melalui laman https://silap-ks.uika-bogor.ac.id/.
“Kami memohon juga kepada para Mahasiswa, kita bersama-sama membuktikan kebenaranya,” tandasnya.
Sebelumnya, Sebuah akun tiktok bernama @mahasiswiuika menggemparkan jagad media sosial. Penyebabnya adalah adanya kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh dosennya berinisial MDR terhadap mahasiswinya di Universitas Ibnu Kholdun (UIKA) Bogor.
Dalam video berdurasi 24 detik itu, @mahasiswiuika mengaku mendapatkan pelecehan seksual dari salah seorang dosen Uika Fakultas Agama Islam berinisial MDR.
“Hari ini aku mulai memberanikan diri untuk speak up karena aku sudah tidak tahan lagi pendam ini semua. Entah apa yang ada di dalam pikiran dosenku yang terus menerus mengajak aku untuk video call,” tulis isi caption video TikTok @mahasiswiuika.
Dalam video, pengunggah yang diduga korban itu memerinci tindakan tak terpuji apa saja yang dilakukan seorang tenaga pengajar kepada muridnya itu.
Selain video call, terduga pelaku berinisial MDR juga kerap meminta kepada korban untuk mengirimkan foto tanpa busana.
“Chatting WA dengan menyuruhku untuk mengirimkan photoku yang tidak berbusana. Terkadang mengirim pesan atau pesan suara dengan sebutan ‘yang,” tulisnya.
“Mengajak bertemu berdua di luar kampus. Entah itu di puncak, reddorz, Bekasi, Sukabumi. Yang jelas, mengajak untuk bertemu berdua di tempat sepi yang jauh dari mahasiswa,” lanjutnya.
Kemudian, dosen itu juga sering mengarahkan pandangan matanya ke arah dada ketika bertemu dengan mahasiswi.
“Ketika bertemu, dosenku di kampus dengan temanku, beliau ini selalu mengarahkan pandangan matanya ke dada teman ku dengan tatapan mesum. Beliau sering tiba-tiba mengirim swaphoto aktivitasnya,” jelasnya.
Pengunggah pun berharap kejadian ini bisa segera ditangani dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus.
“Aku berharap dapat segera lulus dari kampus ini dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus. Terima kasih,” pungkasnya.