HS, yang merupakan teman korban, diduga memanfaatkan kedekatan mereka untuk melakukan aksi tersebut.
Pelaku mengatur agar korban datang untuk bertemu di rumahnya, dan di sana terjadi penipuan.
Kompol Iwan juga menyampaikan bahwa meskipun terduga pelaku bukan alumni, ia sudah berusia dewasa dan berperan dalam proses penjualan dan pertemuan yang berujung pada tindak pidana tersebut.
Baca Juga : Kecelakaan Mitsubishi Fuso Timpah Motor di Bogor, Pengendara Luka-luka
Polsek masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku dan mengungkap lebih banyak informasi seputar kasus ini.
Sebelumnya, seorang pelajar SMP di Bogor diduga menjadi korban pembunuhan, dengan luka di leher yang mengarah pada indikasi penggunaan senjata tajam.
Kapolsek Ciomas Bogor, Kompol Iwan Wahyudin, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima laporan dari pihak RT.
Baca Juga : PDIP Resmi Pecat Effendi Simbolon Setelah Dukung RK-Suswono di Pilgub Jakarta
Menurut keterangan Kompol Iwan, peristiwa ini bermula ketika ibu korban pulang ke rumah pada pukul 12:30 WIB. Saat itu, pintu depan rumah dalam keadaan terkunci. Ibu korban kemudian masuk melalui pintu belakang dan menemukan banyak darah. Segera, pihak RT diberitahu dan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
“Di rumah korban, ditemukan bahwa teman korban datang berkunjung. Temannya ini kemudian tidak bisa menghubungi korban yang sudah lama tidak keluar dari dalam rumah, sehingga ditemukan dalam kondisi sudah meninggal,” ujar Kompol Iwan Wahyudin, Kapolsek Ciomas.
Lebih lanjut, Kompol Iwan menjelaskan, korban adalah teman dari anak pemilik rumah yang saat kejadian tidak berada di tempat. Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk mencari keberadaan anak pemilik rumah yang diduga sudah dewasa.
“Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati untuk dilakukan visum. Kami juga sudah mengamankan barang bukti berupa golok yang diduga digunakan dalam pembunuhan ini,” jelas Kompol Iwan.