Rekam24.com, SERANG – Dalam upaya meningkatkan keterampilan masyarakat dan mendorong ekonomi kreatif, mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa melaksanakan program pelatihan kerajinan tangan kreatif, inovatif, dan produktif di RW 06, Puri Citra, Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga bulan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas warga dalam memanfaatkan bahan sederhana seperti pita, lem tembak, tusuk sate, dan kain panel menjadi produk bernilai ekonomis. Program ini tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberikan kesempatan praktik langsung kepada peserta.
“Kami berharap pelatihan ini dapat membantu warga menciptakan peluang usaha baru sekaligus meningkatkan perekonomian keluarga,” ujar Muhamad Farhan, ketua kelompok pelaksana pelatihan.
Baca Juga : SMP Bina Insani Terpilih Jadi Sekolah Role Model Pembelajaran IPA
Metode Project-Based Learning (PBL) digunakan dalam pelatihan ini, yang melibatkan peserta secara aktif mulai dari perencanaan hingga pembuatan produk kerajinan. Salah satu produk yang dibuat adalah buket bunga dari kain pita yang dapat dijadikan hiasan maupun hadiah.
Peserta pelatihan terdiri dari berbagai kalangan, termasuk remaja, ibu rumah tangga, dan warga lainnya yang antusias untuk mempelajari keterampilan baru. Selain itu, program ini juga dilengkapi dengan pelatihan pemasaran digital untuk membantu peserta memasarkan hasil karya mereka melalui media sosial.
“Dengan pelatihan ini, saya jadi lebih percaya diri untuk membuat kerajinan yang bisa dijual,” kata salah satu peserta.
Baca Juga : Kreativitas Tanpa Batas: Mahasiswa UNTIRTA Gagas Pelatihan Kerajinan Tangan di Pipitan
Pelatihan ini juga didukung oleh dosen pembimbing lapangan, Subhan Widiansyah, M.Pd., yang berharap agar program serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang untuk memberdayakan masyarakat setempat.
Kegiatan ini diakhiri dengan pameran hasil karya peserta yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar.
Dengan semangat dan kreativitas yang tinggi, pelatihan kerajinan tangan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi warga untuk terus berkarya dan mendukung ekonomi lokal.***