Sejarah dan Peringatan Hari AIDS Sedunia: Menyebarkan Kesadaran, Mengurangi Stigma - Rekam24
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
Rekam24
No Result
View All Result
Home GAYA HIDUP

Sejarah dan Peringatan Hari AIDS Sedunia: Menyebarkan Kesadaran, Mengurangi Stigma

30 November 2024
Peringatan hari HIV AID sedunia

Peringatan hari HIV AID sedunia

Share on FacebookShare on Twitter

Rekam24.com – Setiap tahun pada tanggal 1 Desember, dunia memperingati Hari AIDS Sedunia. Peringatan ini tidak hanya sebagai bentuk solidaritas terhadap orang yang hidup dengan HIV/AIDS, tetapi juga sebagai upaya untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan, pengobatan, dan pengurangan stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS.

Hari AIDS Sedunia pertama kali diperingati pada 1 Desember 1988, atas inisiatif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP). Ide untuk mengadakan peringatan ini muncul setelah melihat dampak besar dari virus HIV yang menyebabkan AIDS, yang mulai menyebar dengan cepat pada tahun 1980-an.

Pada masa itu, HIV/AIDS masih dianggap sebagai penyakit yang sangat menakutkan, dengan pengetahuan yang terbatas tentang penularannya dan bagaimana cara pengobatannya. Banyak orang yang hidup dengan HIV/AIDS menghadapi diskriminasi, ketakutan, dan kesepian, karena stigma yang kuat terkait dengan penyakit ini.

Baca Juga : DPRD dan Pemkot Bogor Setujui RAPBD 2025

Peringatan Hari AIDS Sedunia bertujuan untuk mengubah situasi ini, dengan meningkatkan kesadaran akan bahaya HIV, pentingnya deteksi dini, serta mempromosikan perilaku hidup sehat untuk mencegah penularan.

Hari AIDS Sedunia memiliki peran besar dalam memperkenalkan fakta-fakta tentang HIV/AIDS kepada masyarakat global. Pada setiap tahunnya, kampanye ini mengangkat tema yang berbeda, untuk menanggapi isu-isu terkini seputar HIV dan AIDS, seperti pengobatan terbaru, upaya pencegahan, dan hak asasi manusia bagi orang yang hidup dengan HIV.

Peringatan ini juga memberikan platform bagi orang-orang yang terinfeksi HIV untuk berbagi kisah mereka dan mendorong masyarakat untuk lebih memahami penyakit ini tanpa menghakimi. Beberapa tema besar yang pernah diangkat dalam peringatan Hari AIDS Sedunia antara lain adalah “Global solidarity, shared responsibility” (Solidaritas Global, Tanggung Jawab Bersama), yang menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam penanggulangan HIV/AIDS.

Baca Juga : Seniman Mural Bogor Suarakan Perdamaian Palestina Lewat “Piece to Peace

Sejak pertama kali ditemukan, pengobatan HIV/AIDS telah berkembang pesat. Berbagai obat antiretroviral (ARV) telah terbukti efektif untuk menekan jumlah virus dalam tubuh, sehingga orang yang terinfeksi HIV dapat hidup lebih lama dan lebih sehat. Meskipun demikian, virus HIV belum ditemukan obat penyembuhannya, dan tantangan terbesar kini adalah memastikan akses pengobatan yang merata untuk semua orang, terutama di negara-negara berkembang.

Stigma terhadap orang yang hidup dengan HIV/AIDS masih menjadi masalah besar. Banyak orang yang terinfeksi HIV merasa terisolasi karena takut dihakimi oleh masyarakat. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Hari AIDS Sedunia tetap relevan, sebagai pengingat akan pentingnya pendidikan dan empati terhadap mereka yang terdampak oleh HIV/AIDS.

Setiap tahun, berbagai organisasi internasional, lembaga kesehatan, pemerintah, dan masyarakat sipil berkolaborasi untuk memperingati Hari AIDS Sedunia dengan berbagai kegiatan, mulai dari seminar, kampanye media sosial, hingga acara penggalangan dana untuk penelitian dan dukungan kepada orang yang hidup dengan HIV/AIDS.

Baca Juga : Naik 6,5%, Ini Daftar Wilayah dengan UMP Tertinggi dan Terendah di Indonesia

Tahun ini, tema Hari AIDS Sedunia berfokus pada perlunya memperkuat solidaritas global dalam mempercepat pencapaian tujuan-tujuan kesehatan global, termasuk penghapusan stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV, serta memastikan akses yang lebih baik terhadap pengobatan dan pencegahan HIV untuk semua orang.

Hari AIDS Sedunia adalah kesempatan penting untuk mengingat perjuangan melawan HIV/AIDS dan untuk menegaskan kembali komitmen dunia dalam mengatasi tantangan yang masih ada. Meskipun banyak kemajuan telah dicapai dalam pengobatan dan pencegahan, peringatan ini tetap mengingatkan kita bahwa solidaritas, edukasi, dan pengurangan stigma tetap menjadi kunci dalam perjuangan melawan HIV/AIDS. Dengan bersama-sama, kita dapat mewujudkan dunia yang bebas dari AIDS.

Tags: AIDSHari AIDS SeduniaHIVPeringatan AIDS
Next Post
a mahasiswi Universitas Bandar Lampung (UBL) telah menjadi sorotan publik setelah video mereka yang menghina fasilitas kampus

Viral Video Penghina Fasilitas Kampus UBL Tanggap dengan Permintaan Maaf dari Rektor

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended.

Jaro Ade saat meninjau lokasi TPPAS Nambo Bogor

Jaro Ade dan Rudy Susmanto Janjikan Peningkatan Kapasitas TPPAS Lulut Nambo

10 Oktober 2024
Liga Champions Matchday 4: Duel Panas Tim-Tim Raksasa Eropa, Real Madrid vs AC Milan Hingga Inter Milan vs Arsenal!

Liga Champions Matchday 4: Duel Panas Tim-Tim Raksasa Eropa, Real Madrid vs AC Milan Hingga Inter Milan vs Arsenal!

5 November 2024

Trending.

75 pria diamankan aparat kepolisian dalam penggerebekan pesta seks sesama jenis yang berlangsung di sebuah vila di kawasan Puncak, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

75 Orang Digelandang ke Polres Bogor di Salah Satu Vila di Puncak, Ini Penyebabnya

25 Juni 2025
anggota Bripda Jonathan Naibaho bersama keluarga yang di kawal saat jalur one way di puncak Bogor, Foto/Satlantas Polres Bogor

Aksi Heroik Polisi Bogor, Kawal Ibu Hamil di Jalur Puncak yang Terjebak One Way

5 Juli 2025
Evakuasi damkar kota bogor terhadap warga terjepit rel kereta api di Paledang Bogor, Foto/Adi Wirman

Sedang Gendong Anak, Kaki Warga Terjepit di Rel Kereta Paledang Bogor

13 Juli 2025
BPBD Kota Bogor saat meninjau lokasi tembok ambruk di MAN 1 Kota Bogor, Foto/BPBD Kota Bogor

Tembok Sekolah MAN 1 Kota Bogor Ambruk

9 Juli 2025
Syarifah Sidah Alatas (60), Notaris asal Kota Bogor yang ditemukan tewas di Sungai Citarum, Bekasi, Foto/Istimewa

Perempuan Lansia Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Citarum, Ternyata Notaris Asal Bogor yang Hilang

4 Juli 2025
Rekam24

Merekam Peristiwa dari Balik Boba, Menarasikan Fakta Menjadi Berita - Rekam24 - Faktual, Kekinian, Berimbang

Follow Us

  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved