Rekam24.com, Bogor – Sejumlah korban akibat ambruknya bangunan madrasah di Ciomas, Kabupaten Bogor, Minggu 07 September 2025, masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Bogor.
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir, menyampaikan bahwa hingga Senin (8/9), total korban yang ditangani mencapai 41 orang.
“Saat ini yang masih dirawat ada 14 orang. Dari jumlah tersebut, delapan pasien masih dalam observasi di IGD, tiga pasien sudah kami rujuk ke RS Cipto Mangunkusumo karena fraktur yang banyak dan komplikasi, serta satu anak berusia 2,5 tahun dirawat di ICU,” kata dr. Ilham.
Baca Juga : Korban Bangunan Madrasah Ambruk Jadi 115 Orang, 90 Masih Menjalani Perawatan
Ia menambahkan, kondisi pasien yang dirujuk ke rumah sakit tipe A cukup berat dan membutuhkan penanganan lanjutan yang lebih kompleks.
“Pasien yang kami rujuk rata-rata dewasa, semuanya perempuan. Luka yang dialami berupa patah tulang di wajah, trauma kepala berat, patah tulang banyak, dan ada juga yang mengalami cedera organ dalam. Ini tidak bisa ditangani di RSUD Kota Bogor, sehingga harus ditangani spesialis ortopedi di rumah sakit tipe A,” jelasnya.
Sementara itu, dua pasien lain masih dalam observasi di IGD RSUD Kota Bogor. “Mudah-mudahan bisa segera pulang kalau kondisinya memungkinkan. Namun kalau masih butuh perawatan, akan tetap kami rawat,” tambahnya.
Baca Juga : Tragedi Maulid di Ciomas: Korban Madrasah Ambruk Bertambah Jadi 4 Orang, 74 Masih Dirawat
Peristiwa ambruknya bangunan madrasah di Ciomas tersebut telah menelan puluhan korban luka, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Pemerintah daerah bersama tim medis saat ini terus berkoordinasi untuk memastikan penanganan korban berjalan optimal.