Rekam24.com, Bogor – Peneliti IPB mencatat sebanyak 161 kejadian longsor terjadi di kawasan Puncak sepanjang 2016–2021, disusul banjir bandang pada 2021.
Catatan tersebut menunjukkan tingginya kerentanan wilayah tersebut terhadap bencana hidrometeorologi.
Upaya pencegahan terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bogor bekerja sama dengan BNPB melalui program penghijauan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS).
Baca Juga : Gabungan Pol PP Bogor Raya Tertibkan PKl di Perbatasan Bogor Utara dan Sukaraja
Kegiatan ini mencakup Sungai Ciliwung, Cisadane, dan Cileungsi, dengan fokus besar di wilayah Puncak.
Damar Adi Hartaji, Penelaah Teknis Kebijakan BPBD Kabupaten Bogor, menjelaskan bahwa penanaman dilakukan serentak pada November 2025.
“Sebanyak 11 ribu bibit pohon kita tanam kemarin dilaksanakan serentak di empat provinsi, dengan Bogor menjadi lokus Jawa Barat,” ujarnya.
Baca Juga : Bupati Bogor Beri Penghargaan Pajak Awards 2025, Notaris Deasy Suzanti Raih Penghargaan untuk Kedua Kalinya
Selain penghijauan, BPBD juga memperkuat kesiapsiagaan melalui pembentukan kelompok Desa Tangguh Bencana di setiap kecamatan. Koordinasi dilakukan mulai dari Cisarua, Megamendung hingga Ciawi untuk memastikan masyarakat mendapat peringatan cepat saat terjadi cuaca ekstrem atau potensi bahaya lainnya
“Biasanya kejadian longsor itu karena alih fungsi lahan. Yang tadinya ada pohon, sekarang berubah jadi kebun sayur atau permukiman, itu yang membuat tanah tidak kuat mengikat,” jelasnya.
Karena itu, ia menerangkan penanaman pohon dinilai memiliki persentase kontribusi besar dalam mencegah longsor maupun banjir.
Baca Juga : Menengok Political Will Dedie Rachim Kepemimpinan 9 Bulan
BPBD juga menggandeng pelaku usaha, termasuk PHRI, untuk ikut menjaga lingkungan. Beberapa hotel di sepanjang DAS Ciliwung di Puncak, salah satunya Ecanting Valley, telah turut menanam pohon sebagai bagian dari komitmen jangka panjang menahan laju kerusakan lingkungan.
Damar mengimbau masyarakat lebih peduli terhadap kondisi sekitarnya, terutama yang tinggal di dataran tinggi.
“Yang pasti harus peduli dengan lingkungan, jangan mudah menebang pohon, dan mulai melakukan penanaman kembali,” tandasnya.










