Rekam24.com, Bogor – SMA Bina Insani Bogor, kembali mendapatkan kabar yang menggemberikan usai 3 orang siswa dan sisiwnya berhasil terpilih sebagai Duta Green Ambassador Lingkungan Hidup.
Sebanyak 3 orang siswa dan siswi yang berhasil membawa nama baik SMA Bina Insani Bogor itu atas nama, Khansa Malika Darmawan, Fayla Safrina Noor, dan Muhammad Bimmo Dalvico.
Sebelum mereka mendapatkan gelar Duta Green Ambassador Lingkungan Hidup, 3 orang siswa dan siswi SMA Bina Insani Bogor itu perlu mengikuti pendidikan selama 3 bulan yang berlangsung sejak Juli hingga Oktober 2024 kemarin.
Baca Juga : ALFATANZA Sabet Juara Umum Kejurkab PBSI Bogor 2024
Progran pendidikan tersebut diberi nama Green Youth Movement yang diinisiatori langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Selama 3 bulan pendidikan berlangsung para peserta termasuk 3 orang siswa dan sisiwi SMA Bina Insani Bogor dibekali sejumlah materi yang meliputi, pengelolaan sampah mandiri, peraturan hukum lingkungan.
Kemudian, habitat kehutanan, cara menciptakan inovasi hijau, green lifestyle, serta pentingnya hutan dan daerah aliran sungai dalam menjaga ekosistem.
Baca Juga : Jelang Piala Pj Gubernur Jabar 2024, NPCI Mantapkan Persiapan Seleksi Atlet
Bahkan para peserta yang mengikuti pendidikan Green Youth Movement juga belajar menjadi content creator yang berfokus pada isu-isu lingkungan.
Tentu saja, para narasumber yang menyampaikan materi-materi tersebut memanglah orang yang ahli dibidangnya, seperti Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, selaku direktur jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem.
Salah seorang siswa SMA Bina Insani Bogor yang terpilih menjadi Green Ambassador Lingkungan Hidup, Fayla Safrina Noor, menuturkan banyak pengalaman berharga selama 3 bulan pendidikan berlangsung.
Baca Juga : Hokki Cane, UMKM Baru dari Bogor yang Hadirkan Roti Canai Aneka Rasa, Pas untuk Teman Ngobrol
Sebab menurut pengakuannya, Ia tidak hanya diberika materi tentang lingkungangan saja, tetapi diajak langsung untuk terjun kelapangan guna mengimplementasikan teori-teori tersebut.
Kemarin, kata Fayla, Ia dan temannya ikut juga berpartisipasi dalam penanaman mangrove di Muara Angke, Jakarta, kemudian belajar persemaian modern di Rumpin, Kabupaten Bogor.
Dan yang tidak kalah seru, lanjut Fayla yaitu, mengunjungi Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin (Rumpin Seed Source and Nursery Center- RSSNC).
“Ini pengalaman baru yang luar biasa, bahkan ini kali pertama saya naik rakit dan berinteraksi dengan relasi dari BAPPEDAS. Banyak ilmu dan relasi yang saya dapatkan di sini,” pungkasnya.