Rekam24.com, Bogor – Selama lima tahun sejak mekar untuk yang ke-2 pada 2019 sejak mekar pada tahun 2015, kini Amorphophallus titanum Becc atau dikenal dengan bunga bangkai yang saat ini merupakan koleksi Kebun Raya Cibodas dengan nomor koleksi 76 C kembali mekar.
Tanaman tersebut mekar untuk yang ke tiga kalinya setelah sebelumnya mekar pada 2015 dan 2019 dengan ketinggian mencapai 2,8 meter.
Bunga ini mekar sempurna tepat pada Senin (17/02) pukul 00.45 WIB dengan tinggi spadiks 293 cm (2,93 m) dan lebar spathanya 126 cm.

Menurut data hasil pemantauan unit pengelolaan koleksi ilmiah Kebun Raya Cibodas, tunas bunga yang saat ini mekar mulai teramati pada 26 Desember 2024.
Tanaman bunga bangkai yang saat ini mekar mengalami fase yang tidak semestinya karena mengalami fase berbunganya lebih dari empat tahun semenjak berbunga terakhir pada 2019.
Namun ketinggian bunganya lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Peneliti Ahli Muda Direktorat Pengelolaan Koleksi Ilmiah BRIN Destri menyampaikan, jika kemungkinan umbi bunga yang saat ini mekar mengalami penurunan kualitas media sehingga menyebabkan keterlambatan perbungaannya.

Namun, di sisi lain, keterlambatan tersebut menjadikan cadangan makanan terkumpul banyak sehingga ketinggian bunganya melebihi dari yang sebelumnya.
“Seharusnya secara normal tanaman tersebut berbunga tahun 2023 tetapi mengalami keterlambatan. Hal ini kemungkinan disebabkan umbi mengalami masalah, seperti kena hama ataupun penyakit dan membutuhkan waktu untuk pemulihan,” ungkap Destri.
Tanaman ini juga memiliki keunikan tersendiri, yaitu selain memiliki aroma yang khas seperti bau bangkai, juga mempunyai perbungaan yang sangat besar yang bisa disebut sebagai the giant inflorescent in the world.

Bunga Bangkai miliki bentuk perbungaan menjulang tinggi dengan tongkol atau spadiks yang dikelilingi oleh seludang bunga (spatha) yang saat mekar berwarna merah hati ini termasuk tanaman asli Indonesia endemik Sumatera.

Tanaman yang memiliki masa berbunga empat tahun sekali dengan tiga fase pertumbuhan yaitu fase vegetatif (berdaun), generatif (berbunga), dan dorman (istirahat) ini termasuk dalam kategori spesies terancam punah berdasarkan penilaian International Union for Conservation of Nature (IUCN) tahun 2018 dan dilindungi keberadaannya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.
Rep : Echa Nur