Potret Kampung Dibalik Tembok Tol, Kepemimpinan Bima Arya Bawa Perubahan - Rekam24
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
Rekam24
No Result
View All Result
Home PILIHAN EDITOR

Potret Kampung Dibalik Tembok Tol, Kepemimpinan Bima Arya Bawa Perubahan

Nama “Mongol” sendiri muncul sekitar 15 tahun lalu ketika sekelompok relawan yang membagikan makanan saat “sahur on the road” terkejut melihat banyaknya warga yang membutuhkan bantuan, hingga menyebut warga seperti “orang Mongolia, kecil-kecil tapi berani.”

18 Februari 2025
Potret Kampung Dibalik Tembok Tol, Kepemimpinan Bima Arya Bawa Perubahan

Foto : tangkapan layar dua sepatu/Nama “Mongol” sendiri muncul sekitar 15 tahun lalu ketika sekelompok relawan yang membagikan makanan saat “sahur on the road” terkejut melihat banyaknya warga yang membutuhkan bantuan, hingga menyebut warga seperti “orang Mongolia, kecil-kecil tapi berani.”

Share on FacebookShare on Twitter

Rekam24.com, Bogor – Potret sebuah perkampungan di balik tembok Tol Jagorawi Kota Bogor di wilayah Kecamatan Bogor Timur, menggambarkan kondisi padat penduduk didaerah pinggiran kota.

Kampung yang kini dikenal dengan aebutan Kampung Mongol memiliki sejarah unik.

Ketua RW setempat, Saepahroji (Aji), mengisahkan bahwa dari apa yang Ia tau berdasarkan cerita dan literasi pada tahun 1970-an, area yang kini menjadi Stasiun Kota Bogor dipenuhi gerbong kereta terbengkalai yang dihuni oleh para gelandangan.

Sumber foto, tangkapan layar dari akun youtube Dua Sepatu
Sumber foto, tangkapan layar dari akun youtube Dua Sepatu

Pemerintah kemudian merelokasi mereka ke wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kampung Mongol.

Nama “Mongol” sendiri muncul sekitar 15 tahun lalu ketika sekelompok relawan yang membagikan makanan saat “sahur on the road” terkejut melihat banyaknya warga yang membutuhkan bantuan, hingga menyebut warga seperti “orang Mongolia, kecil-kecil tapi berani.”

Mayoritas penduduk Kampung Mongol bekerja serabutan, mulai dari pemulung, pengemis, pengamen, hingga manusia silver.

Kondisi ekonomi yang sulit ini berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk tingginya angka perceraian.

Perubahan signifikan mulai dirasakan warga Kampung Mongol sejak masa kepemimpinan Wali Kota Bima Arya.

“Ada kinjungan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, juga membawa perhatian lebih terhadap kondisi kampung ini,” katanya, Selasa (18/2/2025).

Peristiwa kebakaran pada tahun 2005 yang menghanguskan sekitar 300 rumah menjadi titik balik.

Bantuan dari pemerintah dan relawan membantu membangun kembali rumah warga dengan material yang lebih layak.

“Dimasa Bima Arya ini kemudian dari segi pendidikan, terjadi peningkatan drastis. Dulu, hanya 20% anak yang bersekolah formal, sementara sisanya menjadi anak jalanan. Kini, 80 persen anak telah mendapatkan akses pendidikan formal,” ujarnya.

Kontribusi besar juga datang dari sepasang filantropis asal Amerika Serikat dan Kanada, Bryan Chaney dan istrinya, yang selama 15 tahun mengajarkan matematika, bahasa Inggris, dan literasi dasar kepada anak-anak di Kampung Mongol.

Meskipun banyak perubahan positif, tantangan masih ada.

Pak Aji berharap pemerintah terus mendukung, terutama dalam program “bedah kampung” yang fokus pada peningkatan sanitasi lingkungan.

 

Rep : Echa Nur

Tags: Bogor TimurcihueleutKampung MongoltegalegaTol Jagorawi
Next Post
Awal 2025, Sebanyak 222 Pasangan di Kota Bogor Cerai

Awal 2025, Sebanyak 222 Pasangan di Kota Bogor Cerai

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim

Pemkot Bogor Sambut Dukungan Pemprov Jabar Tangani Longsor Batu Tulis

7 Maret 2025
Salah satu orang tua murid yang protes ke SMAN 3 Bogor

Polemik Terulang: Orang Tua Protes ke SMAN 3 Kota Bogor, Ini Alasannya!

20 Juni 2024

Trending.

75 pria diamankan aparat kepolisian dalam penggerebekan pesta seks sesama jenis yang berlangsung di sebuah vila di kawasan Puncak, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

75 Orang Digelandang ke Polres Bogor di Salah Satu Vila di Puncak, Ini Penyebabnya

25 Juni 2025
anggota Bripda Jonathan Naibaho bersama keluarga yang di kawal saat jalur one way di puncak Bogor, Foto/Satlantas Polres Bogor

Aksi Heroik Polisi Bogor, Kawal Ibu Hamil di Jalur Puncak yang Terjebak One Way

5 Juli 2025
Evakuasi damkar kota bogor terhadap warga terjepit rel kereta api di Paledang Bogor, Foto/Adi Wirman

Sedang Gendong Anak, Kaki Warga Terjepit di Rel Kereta Paledang Bogor

13 Juli 2025
BPBD Kota Bogor saat meninjau lokasi tembok ambruk di MAN 1 Kota Bogor, Foto/BPBD Kota Bogor

Tembok Sekolah MAN 1 Kota Bogor Ambruk

9 Juli 2025
Syarifah Sidah Alatas (60), Notaris asal Kota Bogor yang ditemukan tewas di Sungai Citarum, Bekasi, Foto/Istimewa

Perempuan Lansia Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Citarum, Ternyata Notaris Asal Bogor yang Hilang

4 Juli 2025
Rekam24

Merekam Peristiwa dari Balik Boba, Menarasikan Fakta Menjadi Berita - Rekam24 - Faktual, Kekinian, Berimbang

Follow Us

  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved