Rekam24.com, Bogor – Pemindahan titik naik dan turun penumpang TransJabodetabek rute P11 Bogor–Blok M dari Halte Cidangiang dan Terminal Baranangsiang ke Terminal Damri Botani Square mendapat perhatian serius dari DPRD Jawa Barat.
Wakil Ketua DPRD Jabar, Iwan Suryawan, menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur dan layanan agar tidak menimbulkan masalah baru bagi masyarakat.
Menurut Iwan, pemindahan titik keberangkatan ini harus disertai dengan fasilitas yang memadai, mulai dari akses jalan hingga kapasitas ruang tunggu. Ia mengingatkan, meski tujuannya baik, jangan sampai perpindahan ini justru menyulitkan penumpang.
“Mulai dari akses jalannya, ruang tunggu, dan terutama kapasitasnya, semua harus diperhatikan. Jangan sampai niat baik justru menimbulkan persoalan baru,” ujar Iwan, Senin 30 Juni 2025.
Baca Juga : TransJabodetabek Dorong Warga Beralih ke Transportasi Umum, Pariwisata Bogor Ikut Terdongkrak
Selain infrastruktur, Iwan juga menyoroti pentingnya sosialisasi yang masif dan menyeluruh. Ia meminta informasi pemindahan halte tidak hanya disebarkan melalui media sosial, melainkan juga melalui papan informasi di halte, terminal, serta petugas lapangan.
“Sosialisasi jangan hanya di media sosial. Harus dilakukan di halte, terminal, dan melalui petugas lapangan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Iwan mengingatkan agar kehadiran TransJabodetabek tidak justru mematikan moda transportasi lain yang telah lebih dulu beroperasi, seperti BisKita dan angkutan kota. Ia berharap antar moda dapat saling melengkapi, bukan saling bersaing.
Baca Juga : TransJabodetabek Resmi Pindah ke Terminal Botani Square, Berlaku Mulai Hari Ini
“Jangan sampai terjadi perebutan lahan antar moda. Semua harus diatur agar bisa saling melengkapi,” katanya.
Dengan jumlah penumpang harian TransJabodetabek yang telah mencapai sekitar 6.200 orang, Iwan mendorong agar momentum ini dimanfaatkan untuk membangun integrasi antarmoda serta perluasan jaringan layanan lintas kota.
“Konektivitas antarwilayah dan integrasi tarif harus jadi prioritas selanjutnya,” pungkas Iwan.