DPRD Kota Bogor Sahkan Dua Agenda Strategis, Dedie Rachim Tegaskan Komitmen pada Pendidikan dan Perlindungan Perempuan

Rekam24.com, Bogor – DPRD Kota Bogor menggelar rapat paripurna dengan dua agenda penting, yakni persetujuan pertanggungjawaban APBD 2024 dan pengesahan Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan pada Rabu 23 Juli 2025.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan apresiasinya atas kelancaran proses tersebut.

“Alhamdulillah, untuk pertanggungjawaban APBD 2024 sudah disetujui. Secara keseluruhan boleh dibilang sesuai dengan proses yang sudah dilaksanakan,” ujar Dedie usai rapat paripurna.

Baca Juga : Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor Hasilkan Dua Kebijakan Untuk Kemasalahatan Warga

Dalam agenda kedua, DPRD juga menetapkan Perda baru terkait pemberdayaan dan perlindungan perempuan.

Dedie menyebut, pemerintah kota siap menindaklanjuti regulasi tersebut dengan langkah konkret.

“Insya Allah sudah menjadi perda, dan selanjutnya tentu harus kita bahas detilnya. Bagaimana langkah-langkah yang harus diambil oleh Pemerintah Kota Bogor sesuai dengan perda yang dimaksud,” jelasnya.

Baca Juga : Perwakilan Suku, Agama dan Tokoh Politik Hadiri Rapat Paripurna HJB 542, Rudy Susmanto: Babarengan, akur dan makmur!

Dedie juga mengungkapkan bahwa dalam rencana perubahan anggaran tahun 2025, sektor pendidikan mendapat porsi signifikan, mencapai 27 persen dari total anggaran. Hal ini, katanya, sebagai bentuk komitmen Pemkot Bogor terhadap pendidikan.

“Itu bentuk komitmen dari Pemerintah Kota Bogor, bagaimana sektor pendidikan jadi perhatian utama. Dan tentu ke depan juga begitu,” tegasnya.

Selain pendidikan, sektor kesehatan juga menjadi prioritas utama. Menurut Dedie, dua sektor ini tercatat sebagai pengguna anggaran terbesar dalam APBD 2024.

Baca Juga : Paripurna Penetapan Wali Kota Bogor Terpilih, DPRD Minta Pelayanan Publik Ditingkatkan

“Kalau di APBD 2024, sektor yang paling banyak menelan anggaran ada di pendidikan dan kesehatan. Nilai totalnya gabungan hampir di atas Rp100 miliar. Itu menunjukkan bahwa dua sektor ini memang terus jadi perhatian pemerintah,” ungkapnya.

Dedie juga menyinggung soal upaya perbaikan kinerja RSUD Kota Bogor yang saat ini sedang dalam proses penataan ulang. Ia memastikan akan ada langkah efisiensi agar layanan rumah sakit daerah kembali optimal.

“Kita juga sedang berupaya mencari solusi bagaimana RSUD bisa kembali berjalan dengan lancar, sehat, lebih efisien. Insya Allah semuanya akan segera kita tindak lanjuti,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *