Damkar Kota Bogor Rencanakan Bangun Pos Damkar Yasmin Baru Senilai Rp4,5 Miliar

Rekam24.com, Bogor – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor berencana membangun pos damkar yasmin yang baru.

Dimana pos damkar yasmin yang saat ini digunakan akibat kondisi lahan yang dinilai tidak lagi aman dan representatif.

Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Damkar Kota Bogor, Theo Patricinio Freitas, pada Rabu 30 Juli 2025.

Menurut Theo, lokasi eksisting yang sebelumnya terdampak longsor pada tahun 2023, kini dinilai membahayakan unit kendaraan maupun personel.

Baca Juga : Tiga Kios Terbakar di Panaragan Bogor, Damkar Gerak Cepat

“Iya, jadi memang kejadian tahun 2023 mengalami longsor. Area badan parkirnya sekarang tidak bisa dipakai maksimal. Kita khawatir itu bisa membahayakan unit kendaraan maupun personel,” ungkap Theo.

Ia menjelaskan, pihaknya bersama sejumlah instansi terkait seperti Badan Keuangan Daerah (BKD) dan Dinas Permukiman telah menggelar rapat untuk mencari alternatif lahan baru.

“Kemarin juga ada rapat dengan teman-teman dari BKD dan Permukiman. Ada lokasi yang memungkinkan, tapi kita masih perlu memastikan luas pastinya. Hari Senin minggu depan kita akan survei langsung ke lokasi untuk mengukur secara pasti,” ujarnya.

Baca Juga : Kisah Petugas Damkar Kota Bogor Evakuasi Sarang Tawon Di Pohon Cemara Istana Bogor

Theo juga membeberkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp4,5 miliar untuk pembangunan fisik posko baru dalam rencana anggaran tahun depan.

“Rencana anggaran tahun depan floating Rp4,5 miliar untuk bangunan fisik, termasuk perencanaan dan pengawasan. Saya berharap sih ini bisa terlaksana tahun ini, agar di awal tahun kita bisa langsung lelang dan lanjut ke pembangunan fisiknya,” jelasnya.

Theo menambahkan bahwa dari data awal di atas kertas, lahan tersebut seluas 2.000 meter persegi. Namun, fakta di lapangan menunjukkan adanya bagian yang digunakan sebagai jalan dan taman, sehingga pengukuran ulang menjadi krusial.

Baca Juga : Pengering Kasur Pakai Hair Dryer, Rumah di Curug Bogor Terbakar

“Data sementara itu 2.000 meter persegi, tapi kenyataannya ada bagian yang dipakai jalan raya dan taman. Jadi perlu dipastikan luas pastinya,” katanya.

Adapun alasan utama pemindahan adalah karena kondisi eksisting yang sudah tidak ideal.

“Kalau dibilang representatif, ya tidak lagi. Kalau mau dibangun baru atau diperbaiki, biayanya hampir sama. Jadi mending bangun baru sekalian,” pungkasnya.

Rencananya, jika proses lelang pembangunan tidak mengalami kendala, pembangunan fisik bisa dimulai dan selesai di akhir tahun mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *