Doa, Ziarah, dan Wejangan Ulama: Cara GP Ansor Bogor Peringati Kemerdekaan

GP Ansor bersama Banser duduk bersila, mengikuti mujahadah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia

Rekam24.com, Bogor – Lantunan doa dan dzikir terdengar khidmat dari aula Kantor PCNU Kota Bogor, Puluhan anggota Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) bersama Banser duduk bersila, mengikuti mujahadah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

Bagi Ansor, peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremonial. Ketua GP Ansor Kota Bogor, Ahmad Irfan, menekankan pentingnya mengingat jasa pahlawan dan ulama yang ikut memperjuangkan kemerdekaan.

“Sahabat Ansor dan Banser harus selalu mendoakan mereka. Ke depan, kita juga dituntut kompak menjaga agama sekaligus mempertahankan NKRI,” kata dia, Selasa 19 Agustus 2025.

Baca Juga : Pengelola Kebun Raya Bogor Pertimbangkan Tempuh Jalur Hukum Terkait Video Viral Pungli

Selepas doa bersama, rombongan melanjutkan langkah menuju beberapa makam ulama besar Bogor. Malam itu mereka berziarah ke maqbaroh Mama Falak KH TB Muhammad Falak di Pagentongan, Keramat Empang, hingga pusara Mama Bakom KH TB Asy’ari bin Mama Kalif Bakom.

Ziarah ditutup dengan silaturahmi ke kediaman ulama sepuh Bakom, KH TB Kholidi atau akrab disapa Abah Oyid. Di ruang tamu sederhana, Abah Oyid memberikan wejangan singkat namun penuh makna.

“Ansor dan Banser jangan terlalu lemah. Kalau lemah, diinjak orang. Tapi jangan juga terlalu keras, bisa dipatahkan,” katanya, diiringi anggukan para pengurus Ansor yang mendengarkan dengan khidmat.

Baca Juga : 560 Warga Binaan Lapas Kelas IIA Bogor Dapat Remisi, Dedie Rachim Sampaikan Harapan

Ia lalu menambahkan pesan inti perjuangan: menjaga kebenaran. “Sebab tujuan kita adalah selamat dunia dan akhirat,” ujarnya.

Bagi GP Ansor Kota Bogor, rangkaian mujahadah, doa, dan ziarah ini menjadi peneguhan komitmen. Mereka bukan hanya merawat tradisi keagamaan, tetapi juga meneladani semangat ulama dan pahlawan yang telah mengikat agama, bangsa, dan negara dalam satu ikrar kemerdekaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *