Rekam24.com, Bogor – Di tengah maraknya tren kedai kopi modern, Kopi Bah Sipit tetap kokoh berdiri sebagai salah satu kopi legendaris yang telah berusia lebih dari satu abad.
Berdiri sejak generasi pertama Yoe Hong Keng (1902–1985), racikan kopi klasik ini masih menjadi favorit penikmat kopi, baik di Bogor maupun berbagai daerah di Indonesia.
Owner Kopi Bah Sipit, Nancy Wahyuni, mengungkapkan kunci keberlangsungan kopi ini adalah komitmen menjaga kualitas serta mempertahankan keaslian cita rasa.
Baca Juga :Komisi VII DPR RI Apresiasi Program “Kita Indonesia” RRI Bogor
“Sebenarnya kita menjaga kualitas dengan menjaga kopi kita tetap murni 100%. Kopi tidak dicampur apapun. Itu yang menjadi kunci kami bisa bertahan sampai sekarang. Selain itu, kecintaan warga sekitar toko kami juga sangat besar, sehingga membuat kami bisa terus ada hingga lebih dari 100 tahun,” ujar Nancy.
Tak hanya dijual secara langsung di Bogor dan Lembang, Kopi Bah Sipit kini juga telah dipasarkan secara daring hingga menjangkau hampir seluruh Indonesia.
“Kelebihan kopi kami adalah menggunakan biji kopi tulen tanpa campuran. Kami berkomitmen menjaga kualitas. Biji kopi yang kami gunakan ada yang berasal dari Bogor, seperti arabika dan robusta, tapi juga ada dari daerah lain di Indonesia, mulai dari Gayo, Toraja, hingga Bali,” jelas Nancy.
Baca Juga : Festival Kopi Legendaris Bogor Bangkit di Festival Merah Putih 2025
Bagi para penikmat, cita rasa klasik dari Kopi Bah Sipit inilah yang menjadi alasan utama mereka tetap setia.
Dari generasi ke generasi, kopi legendaris ini membuktikan bahwa kualitas dan konsistensi adalah kunci untuk bertahan.