Warga Tanggerang Ngamuk di Pos Dishub Bogor, Protes Truk Tambang Langgar Jam Operasional

Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan sejumlah warga yang di duga merupakan anggota Karang Taruna Desa Cirarab, Legok, Kabupaten Tangerang mendatangi pos Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor di jembatan perbatasan Parungpanjang

Rekam24.com, Bogor – Suasana tegang mewarnai perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang pada Selasa 16 September 2025.

Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan sejumlah warga yang di duga merupakan anggota Karang Taruna Desa Cirarab, Legok, Kabupaten Tangerang mendatangi pos Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor di jembatan perbatasan Parungpanjang dengan Malang Nengah, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Mereka meluapkan kekesalan kepada petugas Dishub serta sopir truk tambang yang kedapatan melintas di siang hari, meski telah ada larangan jam operasional.

Baca Juga :Mayat Pria Misterius Ditemukan di Bawah Flyover Cileungsi, Diduga ODGJ 

Dalam rekaman, beberapa warga tampak memasuki pos Dishub sambil berteriak dan memaki.

Mereka menilai aturan Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 56 Tahun 2021 tentang pembatasan operasional truk tronton tidak ditegakkan secara tegas.

Baca Juga :Mayat Pria Misterius Ditemukan di Bawah Flyover Cileungsi, Diduga ODGJ

Ketegangan semakin memuncak saat sebuah truk tronton dihentikan warga.

Sang sopir yang panik mencoba berlindung di dalam pos Dishub, namun justru diikuti dan dibentak dengan nada keras.

“Jangan cuma duduk, tegakkan aturan!” teriak salah seorang warga dalam video tersebut.

Baca Juga : Rumah Warga di Ciampea Bogor Ambruk, Tiga Penghuni Berhasil Selamat

Menurut mereka, petugas Dishub dinilai gagal mengendalikan pelanggaran yang terus terjadi.

Truk-truk tambang masih saja melintas di luar jam operasional, merusak jalan, dan mengganggu kenyamanan warga sekitar.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, mengatakan pihaknya akan segera menelusuri kejadian itu.

“Besok saya akan ke Parungpanjang untuk meminta penjelasan terkait insiden tersebut agar informasi yang kami peroleh lebih lengkap,” ujarnya.

Video insiden tersebut kini memicu perbincangan publik dan mempertanyakan sejauh mana penegakan aturan terhadap operasional truk tambang di wilayah Kabupaten Bogor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *