Kakorlantas Prediksi Lonjakan 12,2% Kendaraan di Tol Saat Libur Akhir Tahun

Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, memprediksi adanya peningkatan signifikan arus kendaraan pada libur akhir tahun 2025

Rekam24.com, Bogor – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, memprediksi adanya peningkatan signifikan arus kendaraan pada libur akhir tahun 2025, khususnya di ruas jalan tol.

Agus mengungkapkan bahwa pergerakan masyarakat, kendaraan, dan barang pada periode libur kali ini diperkirakan mencapai 191 juta pergerakan. Sementara itu, trafik kendaraan di jalan tol diproyeksikan naik 12,2 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Untuk proyeksi di jalan tol, ada kenaikan 12,2 persen menjadi 2,9 juta kendaraan yang keluar dari Jakarta, baik menuju Cikupa, Merak, Sumatera, Bandung, hingga Trans-Jawa. Itu semua harus kita kelola. Untuk arus balik, angkanya sekitar 2,8 juta kendaraan,” ujar Irjen Pol Agus Suryonugroho.

Baca Juga : Pemain “Qorin 2” Sambangi Bogor, Targetkan Edukasi soal Bullying Lewat Horor Slasher yang Lebih Sadis

Ia menambahkan, peningkatan juga akan terjadi di kawasan wisata seperti Gadog, Bogor, namun tidak sebesar lonjakan pada arus mudik Operasi Ketupat.

“Tempat-tempat seperti Gadog tentu ada peningkatan, tapi tidak terlalu signifikan dibandingkan saat Operasi Ketupat,” katanya.

Terkait kondisi lalu lintas di Gadog dan kawasan Puncak yang sepanjang 2025 kerap mengalami kemacetan, Agus menegaskan bahwa pihaknya telah memiliki kajian teknis terkait rencana pembangunan infrastruktur seperti underpass di Cisarua. Namun, proses tersebut membutuhkan waktu panjang.

Baca Juga : Breaking News : Bentrok Maut di Kalibata, Satu Debt Collector Tewas Dikeroyok OTK

“Kajian teknis itu ada, tetapi saya harapkan tahun ini tidak ada kemacetan. Yang ada hanya perlambatan atau antrean panjang yang masih bisa kita kelola. Kajian teknis tentang jalan tentu memerlukan waktu panjang dan dibicarakan di tingkat pusat,” jelasnya.

Korlantas Polri memastikan akan mengoptimalkan rekayasa lalu lintas serta koordinasi dengan berbagai pihak untuk meminimalkan gangguan kelancaran mobilitas masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *