Rekam24.com, BOGOR – International Women’s Day atau Hari Perempuan Sedunia diperingati setiap tanggal 8 Maret.
Peringatan ini digagas oleh UN Women bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada seluruh perempuan dunia dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan, menghapus diskriminasi hingga menjamin pemenuhan HAM.
Tahun ini UN Women mengusung tema “Invest in Women: Accelerate progress” yang artinya “Berinvestasi pada perempuan: Mempercepat kemajuan”.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Marissa mengatakan Peringatan Hari Perempuan Sedunia baginya merupakan sebuah selebrasi atas perjuangan para perempuan dulu dan kini dalam upaya memperoleh hak-haknya.
“Hak-hak perempuan bukan hanya hal-hal besar, seperti hak memperoleh pendidikan tinggi, hak berkarir, hak menjadi pemimpin, namun juga dimulai dari hal-hal yang sering kali dianggap sepele, seperti hak untuk memilih. Contoh yang selalu diperdebatkan adalah hak memilih melahirkan secara spontan atau cesar, menyusui atau menggunakan susu formula,” ujarnya.
Menurutnya saat ini sudah mulai bertambah perempuan-perempuan yang dipercaya menjadi pemimpin di tempat kerja, menjadi Menteri, bahkan dipilih menjadi pemimpin sebuah negara.
Akan tetapi, berbicara mengenai perempuan adalah hal yang kompleks.
“Terlalu banyak stigma dan pandangan, baik positif maupun negatif, yang ditujukan kepada perempuan. Tidak sedikit juga berita yang mengabarkan perempuan-perempuan yang menjadi korban intimidasi, pelecehan, kekerasan, dan tindakan-tindakan yang tidak layak lainnya,” katanya.
Melalui Peringatan Hari Perempuan Sedunia ini Ia berharap kedepannya Perempuan Indonesia dapat lebih baik, diberikan akses dan kesempatan untuk dapat memperoleh hak-haknya, dan dapat meraih Impian-impiannya.
“Selamat hari Perempuan Sedunia! Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan menjadi perempuan hebat untuk membangun generasi cerdas dan kuat,” tutupnya.