Rekam24.com- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan rencana strategisnya setelah resmi dilantik sebagai salah satu Wamendagri yang baru.
Bersama dengan Ribka Haluk, Bima Arya akan menjalankan tugasnya di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan fokus pada politik, pemerintahan umum, serta masalah-masalah kependudukan yang dianggapnya sebagai isu-isu mendesak yang perlu perhatian ekstra.
Dalam pernyataannya, Bima Arya menjelaskan pembagian tugas yang sudah jelas di antara kedua Wamendagri.
Baca Juga :Bachrul Alam Menang Somasi Community, Mengangkat Keresahan Tentang Gaji Guru
Bima Arya menyampaikan bahwa Ribka Haluk akan lebih banyak mencurahkan perhatian pada tantangan yang dihadapi di Papua, sebuah wilayah yang memang memiliki dinamika politik dan sosial tersendiri.
“Bu Ribka akan banyak fokus untuk memberikan atensi kepada persoalan dan tantangan-tantangan di Papua, sementara saya, Insya Allah, akan fokus kepada politik, pemerintahan umum, serta masalah-masalah kependudukan yang sangat memerlukan banyak energi dan konsentrasi kita,” jelas Bima Arya dalam keterangan pers yang diberikan usai pelantikan.
Bima Arya, yang sebelumnya dikenal sebagai Wali Kota Bogor dan juga merupakan seorang politisi yang cukup berpengalaman di kancah pemerintahan lokal, mengaku siap memberikan perhatian penuh kepada berbagai isu yang berhubungan dengan tata kelola pemerintahan di tingkat nasional.
Baca Juga : Atasi Kemacetan Bogor, Rena Da Frina Usulkan BUMD Perparkiran untuk Tata Kota dan Tingkatkan PAD
Salah satu fokus utamanya adalah kependudukan, mengingat jumlah penduduk yang terus meningkat di Indonesia menuntut adanya manajemen yang lebih baik terkait data kependudukan, pengawasan migrasi, dan pengelolaan pelayanan publik.
“Masalah kependudukan sangat krusial. Mulai dari pencatatan sipil hingga pelayanan publik terkait KTP, kartu keluarga, dan pelayanan administrasi lainnya memerlukan sistem yang baik. Kami akan mengerahkan energi dan konsentrasi penuh untuk memastikan hal ini berjalan dengan lebih efektif,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bima Arya menegaskan bahwa mereka tidak akan menunggu lama untuk mulai bekerja.
Baca Juga : Atasi Kemacetan Bogor, Rena Da Frina Usulkan BUMD Perparkiran untuk Tata Kota dan Tingkatkan PAD
Bima Arya menyebutkan bahwa pada hari pertama setelah pelantikan, dirinya dan Ribka Haluk akan segera berkoordinasi dengan seluruh jajaran Kemendagri untuk memastikan semua tugas berjalan lancar. Bima Arya menekankan pentingnya sinergi di antara kementerian terkait untuk mencapai hasil yang optimal dalam pemerintahan.
“Kita semua siap untuk langsung bergerak bekerja di hari pertama. Mulai besok, kami akan langsung berkoordinasi dengan Kemendagri untuk merumuskan langkah-langkah awal yang harus dilakukan. Langkah cepat dan efektif sangat diperlukan mengingat tantangan yang dihadapi negara saat ini cukup kompleks,” tuturnya.
Sebagai Wamendagri, Bima Arya juga diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menghadapi isu-isu politik yang berkembang di tingkat nasional, termasuk pemilu, desentralisasi, dan penguatan otonomi daerah.
Berbagai persoalan yang dihadapi oleh pemerintah daerah juga menjadi salah satu bidang yang akan mendapatkan perhatian khusus.
Pelantikan dua Wakil Menteri Dalam Negeri ini sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat birokrasi dan mempercepat penyelesaian berbagai persoalan strategis di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan pembagian tugas yang jelas antara Bima Arya dan Ribka Haluk, diharapkan keduanya mampu membawa perubahan signifikan, terutama dalam menghadapi persoalan politik dan pemerintahan yang semakin kompleks, serta tantangan-tantangan khusus di wilayah Papua.
Tugas berat telah menanti Bima Arya dan Ribka Haluk di Kemendagri, namun keduanya tampak optimis dan siap untuk mengerahkan upaya terbaik demi kepentingan bangsa dan negara.