Rekam24.com, Bogor – Korban kebakaran yang terjadi pada 7 Oktober 2024 lalu di Jalan Kebon Kopi RT01/06, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, menyatakan rasa kecewa dan geram terhadap Pemerintah Kota Bogor. Mereka merasa hanya dijanjikan bantuan yang tak kunjung terealisasi.
Hingga kini, para korban yang rumahnya hancur akibat dilalap api, hanya bisa meratapi nasib mereka. Tidak ada kabar atau penjelasan jelas dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perumkim) Kota Bogor terkait langkah lanjutan yang akan diambil.
Ketua Umum Komunitas Pemuda Peduli Kota Bogor, Beni Sitepu, menilai bahwa pemerintah seharusnya hadir dan memberikan bantuan nyata kepada warganya yang menjadi korban kebakaran. “Ini warga Kota Bogor, loh! Seharusnya pemerintah hadir di tengah mereka yang menderita akibat kebakaran, bukan hanya mengobral janji,” ujar Beni, Senin 9 November 2024.
Menurut Beni, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak BPBD Kota Bogor yang telah memberikan rekomendasi kepada dinas terkait untuk segera menindaklanjuti kasus kebakaran tersebut. “Saya sudah koordinasi dengan BPBD, mereka sudah membuat surat rekomendasi untuk ditindaklanjuti setelah kejadian kebakaran,” tambahnya.
Beni juga mengungkapkan bahwa beberapa warga telah mengirimkan surat terbuka kepada Pj Walikota Bogor, Heri Antasari, yang sempat viral di grup WhatsApp wilayah setempat. Surat tersebut berisi permintaan kepada Pj Walikota, Pj Sekda, serta pimpinan dan anggota DPRD Kota Bogor untuk memberikan perhatian lebih terhadap korban kebakaran dan segera menindaklanjuti bantuan yang dijanjikan.
“Surat terbuka ini sebagai bentuk keprihatinan dan harapan agar pemerintah lebih peduli terhadap warganya yang terkena musibah,” pungkas Beni.