Rekam24.com – Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), yang menjadi atensi Presiden RI, Mapolsek Tamansari, terus melakukan patroli untuk mencegah pedagang orang, di wilayahnya, bahkan Polsek sendiri minta mulai pengurus RT dan RW dilibatkan.
“Dengan atensi ini, kami bekerja melibatkan muspika, bahkan RT dan RW juga,” kata Kapolsek Tamansari Iptu Agus Hidayat, kepada wartawan, Selasa (13/06/23).
Ia menjelaskan, berkaitan dengan TPPO ini merupakan atensi langsung, dan Polri sebagai penindak dilapangan. Kalau ada indikasi, polri dengan unsure yang lain bergerak.
“Selama ini, kita tetap melakukan patroli dan maping di wilayah, dan sampai saat ini belum ada indikasi ke hal tersebut,” ujar dia.
Menurutnya, wilayah Tamansari meliputi 8 desa, dan ia juga melakukan komunikasi dan koordinasi terhadap unsure wilayah.
Selain itu, kata dia, bahwa wilayah Tamansari merupakan lokasi wisata. Terkait dengan hal ini, bahwa Polsek dengan Muspika serta desa juga patroli ke tempat penginapan kelas melati.
“Ada 10 titik tempat penginapan kelas melati, hasil dari patroli, dan kami juga mengungkap adanya miras dan obat – obatan tipe G, yang ada di lokasi cafe yang baru buka,” ujar dia.
Patroli akan terus dilakukan melibatkan Muspika Tamansari walaupun tidak ditemukan indikasi TPPO di wilayahnya, tetap Polsek Tamansari selalu siaga untuk menjaga wilayah agar tetap aman dan kondusif. (Apiw).