Rekam24.com – Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan bersama instansi terkait, termasuk Mabes Polri yang diwakili oleh Polda dan Polres, serta jajaran Pemerintah Daerah (Pemda), telah mempersiapkan langkah-langkah pengamanan untuk menyambut liburan Natal dan Tahun Baru, khususnya di kawasan Puncak, Bogor.
Dalam keterangannya, Suntana mengungkapkan bahwa Puncak tetap menjadi destinasi utama bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu liburan.
Oleh karena itu, kementerian dan pihak terkait berupaya mengoptimalkan pelayanan guna mengurangi masalah lalu lintas, seperti kemacetan dan kecelakaan.
Baca Juga : Polres Bogor Terapkan One Way di Puncak untuk Kelancaran Arus Lalu Lintas Natal 2024
Dalam rapat yang digelar di Kantor Bupati Bogor, Suntana menjelaskan bahwa salah satu langkah yang diambil adalah mengoptimalkan jalur alternatif. Namun, jalur tersebut masih belum banyak digunakan masyarakat karena terbatasnya fasilitas, seperti rambu lalu lintas dan penerangan jalan.
“Alhamdulillah, saat ini sudah dipasang lampu penerangan jalan serta rambu-rambu imbauan dan peringatan untuk memastikan keselamatan pengendara,” tambahnya.
Pengaturan lalu lintas juga telah dioptimalkan seperti tahun-tahun sebelumnya, dengan penyesuaian untuk memperlancar arus kendaraan. Suntana melaporkan bahwa sejak operasi pengamanan dimulai pada 18 Desember, volume kendaraan mengalami peningkatan, namun tidak begitu signifikan dibandingkan tahun lalu.
“Meskipun ada peningkatan, situasi lalu lintas masih bisa diatasi dengan baik. Kami terus memantau dan evaluasi dalam rangka antisipasi untuk libur Tahun Baru,” ujarnya.
Baca Juga : Lalu Lintas Puncak-Gadog: Lebih dari 33 Ribu Kendaraan Melintas di Hari Natal
Suntana juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi dan imbauan yang akan disampaikan oleh instansi terkait, terutama yang diberikan oleh Polres Bogor.
“Biasanya, menjelang 31 Desember hingga 1 Januari, ada diskresi yang dibuat, di mana jalur Puncak akan ditutup mulai pukul 18.00 WIB, namun informasi lebih lanjut akan terus diberikan,” jelasnya.
Selain itu, Suntana menyampaikan bahwa berdasarkan data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), terdapat peningkatan okupansi hotel, dan diperkirakan akan ada lonjakan pengunjung di tempat-tempat hiburan yang menawarkan acara kembang api dan pawai. “Dengan adanya berbagai kegiatan menarik, kami optimistis akan ada lebih banyak masyarakat yang berkunjung ke Puncak,” tutupnya.