Rekam24.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor merilis data terbaru terkait kejadian bencana alam yang melanda wilayah Kota Bogor hingga pertengahan Oktober 2024.
Tercatat sebanyak 85 kejadian bencana terjadi sejak 1 hingga 15 Oktober 2024, dengan beragam jenis bencana yang berdampak pada kerusakan rumah dan keselamatan warga.
Dari total 85 kejadian, angin kencang menjadi jenis bencana yang paling banyak terjadi, dengan 15 laporan. Sementara itu, bencana tanah longsor menyusul dengan 17 kejadian, diikuti oleh bangunan roboh sebanyak 14 kali dan banjir sebanyak 9 kali. Bencana lainnya yang juga tercatat adalah pohon tumbang (26 kejadian), kebakaran (3 kejadian), serta kekeringan dengan 1 kasus.
Baca Juga : “Lebih dari Sekadar Romantis: Manfaat Bercinta untuk Kesehatan Fisik dan Mental”
Dalam kurun waktu tersebut, dilaporkan total 72 rumah mengalami kerusakan. Sebanyak 31 rumah mengalami kerusakan ringan, 26 rumah rusak sedang, dan 15 rumah mengalami kerusakan berat.
Meski demikian, tidak ada korban jiwa akibat bencana-bencana tersebut. BPBD mencatat terdapat 188 kepala keluarga (KK) dengan total 651 jiwa terdampak bencana. Di antara para korban, tiga orang mengalami luka ringan, namun tidak ada yang menderita luka berat atau meninggal dunia.
Hidayatullah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, menyampaikan bahwa tim BPBD selalu siap siaga dalam menghadapi bencana di wilayah Kota Bogor.
Baca Juga : “Zahra, Kasir Seafood Viral di TikTok: Di Balik 619K Pengikut dan Isu Video Kontroversial!”
“Kami terus melakukan pemantauan dan penanganan segera terhadap setiap kejadian bencana. Tim kami sudah dikerahkan ke berbagai wilayah terdampak untuk memberikan bantuan dan menanggulangi kerusakan. Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama saat cuaca ekstrem seperti ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hidayatullah juga menggarisbawahi pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar agar risiko bencana dapat diminimalkan.
“Kami berharap warga bisa lebih sadar akan potensi bencana, misalnya dengan tidak menebang pohon sembarangan dan menjaga kebersihan saluran air untuk mengurangi risiko banjir,” tambahnya.
Baca Juga :Dihadapan IPHI Bogor, Dokter Rayendra Janji Perjuangkan Soal Peningkatan Kouta Haji
BPBD Kota Bogor terus bersiaga dalam menangani berbagai bencana ini, meski demikian tidak ada kejadian evakuasi hewan atau operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) yang diperlukan selama periode tersebut.
Pihak BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama mengingat potensi bencana alam di musim hujan dan perubahan cuaca yang tidak menentu di wilayah Bogor.
Sumber data ini diperoleh dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS-PB) BPBD Kota Bogor, yang terus memantau situasi dan memberikan bantuan bagi warga yang terdampak.