Rekam24.com, Bogor – Suasana belajar mengajar di SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, mendadak berubah mencekam setelah atap ruang kelas lantai dua tiba-tiba ambruk pada Rabu 10 September 2025 sekitar pukul 09.20 WIB.
Peristiwa tersebut mengakibatkan lebih dari 35 siswa mengalami luka-luka.
Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, menjelaskan sebagian besar korban mengalami luka ringan, meski beberapa di antaranya sempat tertimpa material runtuhan.
Baca Juga : Atap Ruang Kelas SMKN 1 Cileungsi Ambruk, 35 Siswa Luka-Luka Saat Belajar
“Korban rata-rata luka ringan, namun mereka shock karena runtuhan itu sebagian ada yang menimpa badan siswa. Kita langsung bawa ke RS Thamrin. Ada juga yang hanya merasa pusing dan langsung dipulangkan ke rumah,” ujarnya.
Edison menambahkan, hingga saat ini penyebab robohnya atap belum bisa dipastikan. Meski bangunan terlihat masih baru, terdapat indikasi dinding miring di beberapa titik.
“Kalau kita lihat belum bisa menduga, karena ini bangunan baru. Reng-nya juga baru, tapi memang ujung temboknya kelihatan miring. Untuk pastinya masih menunggu penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.
Pasca-kejadian, kepolisian bersama petugas pemadam kebakaran, tenaga medis, dan relawan segera melakukan evakuasi. Sekitar delapan hingga sembilan ambulans dikerahkan untuk membawa para siswa ke rumah sakit.
“Petugas sangat kompak, begitu ada kabar semua langsung datang, mulai dari ambulans, damkar, kepolisian, hingga perangkat desa. Saat ini evakuasi sudah dilakukan, korban sudah dibawa ke rumah sakit, sementara barang-barang siswa masih dievakuasi dari lokasi,” terang Edison.
Untuk mengantisipasi risiko susulan, area kelas yang roboh telah disterilkan.
“Kami tidak bolehkan ada yang mendekat, kecuali ambulans dan mobil damkar. Karena masih ada bagian atap yang menggantung, kalau ada angin kencang bisa saja roboh total,” tambahnya.
Hingga kini belum ada laporan korban jiwa. Polisi bersama instansi terkait masih mendalami penyebab pasti ambruknya atap ruang kelas tersebut










