Rekam24.com, Bogor – Sebanyak 32 siswa mengalami luka – luka setelah atap bangunan sekolah ambruk di wilayah Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Senin (3/11/2025) sekitar pukul 14.30 WIB, bertepatan dengan hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan tersebut.
Kapolsek Gunung Putri, Kompol Aulia Robby Kartika Putra membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan insiden itu diduga karena hujan disertai angin kencang di wilayah tersebut.
“Sementara ini diduga penyebabnya karena hujan deras disertai angin kencang,” ujarnya.
Baca Juga : Jadi Jembatan Informasi Dan Komunikasi Dengan Masyarakat, Kominfo Kota Bogor Perkuat 5 Pilar
Robby mengatakan saat ini sejumlah pihak terkait masih melakukan penanganan di lokasi sekolah tersebut.
“Masih dalam penanganan. Untuk data lengkap masih kami kumpulkan di lapangan,” ungkap dia.
Salah satu siswa, Audrey (15), pelajar kelas 10 jurusan elekto 2, menceritakan detik-detik bangunan sekolah tersebut ambruk yang diawali dengan jatuhnya genteng.
Baca Juga : KDM Kompensasi Rp.9 juta Kepada Warga Terdampak Penutupan Tambang
“Awalnya genteng-genteng pada jatuh, terus lama-lama ambruk kayak domino gitu,” kata dia.
Audrey mengatakan, saat kejadian, para siswa sedang mengikuti proses kegiatan dalam kelas jurusan las dan mesin. Akibat dari kejadian itu, 32 orang dilaporkan luka-luka
“13 siswa luka ringan, 5 mengalami patah tulang, dan 14 lainnya masih dalam perawatan medis. Ada yang kepalanya bocor, tangannya sobek. Lagi pada cek kesehatan gratis terus nunggu di kelas, taunya langsung ambruk lima kelas,” tambah Audrey.
Audrey menambahkan, saat ini para siswa yang menjadi korban ambruknya sekolah tersebut dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis
“Korban luka dievakuasi ke Rumah Sakit Hermina dan Kenari Medika untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” tandasnya.
