Rekam24.com, Sukabumi – Banjir bandang menerjang Kabupaten Sukabumi ,akibatnya sejumlah kendaraan dan menggenangi rumah-rumah.
Dalam gambar, tampak beberapa mobil terendam dan terseret arus deras yang bercampur lumpur.
Banjir ini diduga akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Sukabumi pada 03-04 Desember 2024, sehingga menyebabkan sungai meluap hingga masuk ke permukiman.
Baca Juga :KPU Kabupaten Bogor Gelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 09 Desa Tugu Selatan
Sementara itu Camat Sagaranten Ridwan Agus Mulyana, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut akibat meluapnya Sungai Cikaso.
“Untuk kendaraan yang terbawa arus karena posisinya sedang terpakir,” kata Ridwan Agus, Rabu 04 Desember 2024.
Ditempat terpisah, sw43greeKepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabhmi Deden Sumpena mengatakan banjir terjadi di beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Ciemas, Palabuhanratu, Cidolog, dan Gegerbitung.
Selain itu, tanah longsor juga melanda sejumlah titik, di antaranya di Kecamatan Simpenan, Cisolok, Nagrak, Sagaranten, dan Palabuhanratu. Di beberapa tempat, pergerakan tanah juga terjadi, terutama di Kecamatan Cikembar, Bantargadung, dan beberapa daerah lainnya.
Deden mengungkapkan peristiwa tersebut mengakibatkan beberapa kerusakan. Untuk banjir kerusakaan terjadi Kecamatan Ciemas, Palabuhanratu, Cidolog, dan Gegerbitung. Longsor Kp. Cisaat, Kp. Cimapag, Kp. Cikawung, Kp. Cileutik, Kp. Sawahbera, Kp. Babadan, Kp. Nyomplong, Kp. Ciaul II. Cuaca Ekstrem: Kp. Lembur, Kp. Palasari, Kp. Cijoneng, Kp. Bangkongreang, Kp. Balekambang, Kp. Cipamingkis, Kp. Sindangsari. Pergerakan Tanah: Kp. Cohonje, Kp. Linggaresmi, Kp. Cikarang Tawang, Kp. Bantargadung Girang.
“Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) terus bekerja sama dengan aparat setempat dan relawan untuk melakukan pendataan dan assessment di lokasi-lokasi terdampak. BPBD Kabupaten Sukabumi juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan cepat tersalurkan kepada warga yang membutuhkan,” ucap Deden.
Deden Sumpena, menjelaskan bahwa hingga saat ini, proses pendataan dan assessment terus berlangsung. “Kami terus melakukan pemantauan di lapangan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memitigasi dampak bencana. Evakuasi di titik-titik rawan menjadi prioritas,” ujarnya.
Baca Juga : SOIna dan NPCI Apresiasi Festival Kreasi dari Tepia
BPBD Kabupaten Sukabumi masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penanganan lebih lanjut, termasuk evakuasi di beberapa lokasi bencana. Meskipun tidak ada korban jiwa, tim BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan akibat cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi beberapa hari ke depan.
“Masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana diharapkan untuk mengikuti arahan dan petunjuk dari petugas di lapangan guna memastikan keselamatan bersama,” uacp Deden.
Deden Sumpena, mengingatkan pentingnya kewaspadaan di tengah cuaca yang masih tidak menentu.
“Tim BPBD bersama relawan dan aparat akan terus bekerja maksimal dalam menghadapi dampak bencana ini,’ tandas Deden.