Rekam24, Semarang – Banjir besar yang melanda Kabupaten Grobogan telah menyebabkan beberapa jalur transportasi utama di Jawa Tengah tidak dapat dilalui.
Pengendara di wilayah Semarang dan Purwodadi kini menghadapi kendala perjalanan akibat beberapa jalan yang terblokir.
Berdasarkan informasi terkini, jalur Semarang-Purwodadi tepatnya di Gubug tidak bisa dilewati.
Situasi yang sama terjadi pada jalur Kedungjati Gubug di area Gardusili dan jalur Ngroto Jeketro, di mana jembatan Ngroto kini tidak dapat dilintasi.
Penutupan jalan ini mengakibatkan gangguan signifikan pada mobilitas penduduk setempat dan logistik.
Tidak hanya itu, jalur Glapan-Kapung tepatnya di Ngambakrejo juga mengalami nasib yang serupa, menambah daftar jalur yang terputus akibat banjir.
Kondisi ini memaksa warga untuk mencari rute alternatif atau menunda perjalanan mereka.
Banjir besar yang terjadi pada Selasa, 6 Februari 2024, di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, telah menyebabkan luapan Kali Tuntang yang signifikan, mengakibatkan terputusnya jalur kereta api antara Gubug dan Karangjati, tepatnya di Desa Papanrejo, Gubug.
Insiden ini memaksa rerouting untuk KA Brumbung – Ngrombo – Gambringan, dengan KA Blambangan Ekspres dan Blora Jaya yang menuju Semarang terpaksa diputar balik ke Gambringan melalui jalur alternatif Gambringan – Gundih – Kedungjati – Brumbung.
Selain mempengaruhi operasional kereta api, banjir ini juga telah merendam 29 desa di berbagai kecamatan di Grobogan, termasuk Kedungjati, Gubug, Tegowanu, Godong, Penawangan, Purwodadi, Toroh, Geyer, Tawangharjo, dan Tanggungharjo, dengan Kedungjati menjadi daerah paling parah terdampak.
Dampak banjir meluas ke wilayah perkotaan Purwodadi dan beberapa desa seperti Purwodadi, Kalongan, Candisari, Ngraji, dan Cingkrong, serta merendam ratusan rumah di Perumahan Permata Hijau dan area lain seperti Kampung Banaran dan Kebondalem.
Ketinggian air yang bervariasi telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dan menghambat aktivitas sehari-hari warga, termasuk menyebabkan kemacetan lalu lintas di beberapa titik penting seperti Jalan Raya Dr.Sutomo dan Simpang Lima Purwodadi. Kecamatan Penawangan dan Tawangharjo juga mengalami kerusakan signifikan, termasuk jebolnya sungai Jajar di Karangrayung yang mengakibatkan luapan air ke sawah dan pemukiman warga.