Rekam24.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor hari ini mulai memeriksa salah satu Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Dede Juhendi, terkait dugaan praktik suap atau politik uang dalam Pemilu 2024. Pemeriksaan ini dilakukan setelah beredarnya isu mengenai transaksi mencurigakan yang melibatkan anggota KPU dan pihak lainnya.
Supriantona Siburian, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Bogor, menyatakan bahwa kasus ini telah dibahas dalam rapat pleno, dan sejumlah pertanyaan telah diajukan kepada Dede Juhendi. Supriantona menambahkan bahwa hasil dari pemeriksaan ini akan diumumkan setelah pleno selesai dan keterangan lengkap terkumpul.
“Sejauh ini, sekitar 30 pertanyaan telah kami ajukan kepada Pak Dede. Kami juga memverifikasi sejumlah dugaan, termasuk transaksi dan percakapan yang beredar. Hasil pemeriksaan masih dalam proses pleno, dan kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah selesai,” ujar Supriantona kepada wartawan di Kantor Bawaslu Kota Bogor, Rabu (4/12).
Baca Juga :Mobil Terguling Akibat Arus Deras Banjir Bandang di Sukabumi, Penumpang Selamat
Pemeriksaan Juga Ditujukan kepada Saksi Lain
Selain Dede Juhendi, Bawaslu Kota Bogor berencana untuk memeriksa beberapa saksi lain, termasuk seorang dokter yang diduga terlibat, serta istri dari pihak tersebut. Namun, meskipun telah dipanggil, keduanya belum memberikan konfirmasi atau hadir untuk memberikan keterangan hingga berita ini diturunkan.
“Pemeriksaan terhadap saksi-saksi sangat penting untuk memperoleh klarifikasi terkait dugaan pemerasan atau praktik ilegal lainnya. Jika saksi tidak hadir, tentu saja proses penyelidikan akan terhambat dan kami tidak dapat melanjutkan pemeriksaan dengan maksimal,” tambah Supriantona.
Supriantona juga menegaskan bahwa penyelidikan ini masih berlangsung dan segala keputusan yang diambil akan didasarkan pada fakta yang ditemukan. “Kami akan tetap menjaga prinsip objektivitas dan transparansi dalam menangani kasus ini,” ujarnya.
Baca Juga : PSB Bogor U-17 Siap Wakili Jawa Barat di Piala Soeratin Nasional
Dede Juhendi Bantah Tuduhan
Di sisi lain, Dede Juhendi, Komisioner KPU Kota Bogor, membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa informasi yang beredar tidak sesuai dengan kenyataan. Dede menegaskan bahwa ia telah memberikan penjelasan secara rinci terkait masalah ini dan siap menghadapi segala tuduhan yang ditujukan kepadanya.
“Saya telah memberikan penjelasan secara terbuka dan lengkap. Bukti-bukti sudah kami sampaikan. Saya yakin semuanya akan terbukti sesuai fakta yang ada,” tegas Dede.
Penyelidikan Berlanjut
Kasus ini muncul setelah laporan dari masyarakat terkait dugaan adanya praktik politik uang yang melibatkan oknum KPU Kota Bogor. Bawaslu Kota Bogor berkomitmen untuk menyelesaikan investigasi ini dengan transparansi penuh, dan jika ditemukan bukti pelanggaran hukum, pihak-pihak yang terlibat akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku.