Rekam24.com, Bogor – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bogor fokuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tenaga outsourcing dan pelayanan publik
Dari informasi yang dihimpun yang merujuk pada LPSE, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk tenaga outsourcing dan pelayanan publik di DPMPTSP berkisar Rp1 Miliar
Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Bogor, Asep Hermawan menyampaikan bahwa sebagian besar anggaran tersebut digunakan untuk membiayai tenaga pendukung pelayanan, mengingat tenaga kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dinilai belum mencukupi.
Baca Juga : Pemkot Bogor Konsisten Tekan Inflasi
“Kalo peruntukannya itu lebih ke arah pembiayaan biaya rutin, khususnya yang sebelum ada P3K itu lebih ke outsourcing, karena PTSP itu sifatnya pelayanan jadi kita butuh tenaga-tenaga yang membantu karena dari sisi SDM masih belum memadai,” ucapnya, Jum’at (23/10/2025).
Asep mengatakan, saat ini DPMPTSP telah memiliki 74 tenaga outsourcing yang dibiayai oleh APBD dengan latar belakang pendidikan yang beragam, mulai dari SMA hingga sarjana dan tenaga tersebut melingkupi petugas pelayanan, sopir, keamanan hingga office boy (OB).
“Ya bervariasi tergantung pendidikan ada yang sarjana, tapi lebih banyak S1, kan itu juga meliputi tidak ada hanya tenaga outsourcing tapi juga sampai ke security dan OB dan driver,” jelas dia.
Baca Juga : Jelang MY Fest 2025, Yayasan Mardi Yuana Bogor Tebar Kasih Lewat 70 Paket Sembako untuk Warga
Selain itu, Asep juga menegaskan, untuk serapan anggaran yang difokuskan untuk tenaga outsourcing dilakukan secara rutin karena digunakan untuk pembayaran gaji bulanan yang disesuaikan dengan kalender kerja
“Serapan anggaran nya itu mah rutin dan sifatnya penggajian jadi setiap bulan itu sesuai dengan tanggalan tanggalan nya. Kalo sampe Oktober ini ya sesuai dengan jumlah pegawai aja anggaran setiap bulan dihitung per 12 bulan,” tuturnya.










