Rekam24.com – Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya, telah mendapatkan arahan langsung dari presiden terpilih, Prabowo Subianto, terkait tugasnya di kabinet pemerintahan baru.
Dalam pernyataan resminya, Bima Arya menyampaikan bahwa Prabowo mengucapkan terima kasih karena dirinya bersedia bergabung dalam pemerintahan mendatang.
“Saya mendapatkan arahan dan tugas yang fokus pada isu-isu politik dan pemerintahan,” ungkap Bima Arya.
Baca Juga : Bima Arya Penuhi Panggilan Prabowo Subianto, Jadi Menteri di Kabinet Baru?
Bima Arya menyebut bahwa penugasan ini sesuai dengan pengalaman dan kapasitasnya, baik sebagai wali kota selama 10 tahun maupun sebagai akademisi dan pengamat politik.
Salah satu isu penting yang menjadi perhatian adalah kajian terhadap sistem pemilu.
Menurut Bima Arya, presiden terpilih menganggap sistem pemilu saat ini tidak efisien dan cenderung mengandung banyak pemborosan.
Baca Juga : Rudy Susmanto – Jaro Ade Pasangan Untuk Kemaslahatan Kabupaten Bogor
“Selama ini kita banyak mendengar keluhan terkait money politics berjamaah dan lain-lain,” tambahnya.
Bima Arya menyatakan kesiapannya menjalankan amanah ini dan meminta dukungan doa dari warga Bogor.
Meski mengemban tugas di tingkat nasional, ia menegaskan akan tetap berkontribusi untuk Kota Bogor.
Baca Juga : Kantong Lober, Upaya Kota Bogor Percepat Penanganan ODF dan Stunting
“Insya Allah, saya tidak akan pernah meninggalkan Kota Bogor, saya akan terus mencintai dan melakukan yang terbaik untuk kota yang saya cintai ini,” tutupnya.
Bima Arya kini bersiap menjalankan amanah baru di kabinet sambil memastikan cintanya kepada Kota Bogor tetap terjaga.
Sebelumnya, Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya, memenuhi panggilan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024).
Baca Juga : “Duel Sengit Malam Ini: Indonesia Tantang China di Kualifikasi Piala Dunia 2026”
Kehadiran Bima Arya dalam pertemuan tersebut memicu spekulasi bahwa dirinya akan menduduki kursi menteri di kabinet baru Prabowo.
Dalam pertemuan itu, Bima Arya tampak mengenakan setelan batik cokelat lengan panjang dan celana hitam.
Tidak sendiri, Bima Arya datang bersamaan dengan beberapa tokoh politik nasional, termasuk Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, Ketua Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmadi Tawalla, politikus PSI Isyana Bagoes Oka, serta Budiman Sudjatmiko dan Christiana Aryani dari Partai Golkar.