Rekam24.com – Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya, memenuhi panggilan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa 15 Oktober 2024.
Kehadiran Bima Arya dalam pertemuan tersebut memicu spekulasi bahwa dirinya akan menduduki kursi menteri di kabinet baru Prabowo.
Dalam pertemuan itu, Bima Arya tampak mengenakan setelan batik cokelat lengan panjang dan celana hitam.
Baca Juga : Rudy Susmanto – Jaro Ade Pasangan Untuk Kemaslahatan Kabupaten Bogor
Tidak sendiri, Bima Arya datang bersamaan dengan beberapa tokoh politik nasional, termasuk Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, Ketua Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmadi Tawalla, politikus PSI Isyana Bagoes Oka, serta Budiman Sudjatmiko dan Christiana Aryani dari Partai Golkar.
Sejak terpilih sebagai Presiden, Prabowo Subianto telah memanggil beberapa tokoh nasional untuk mendiskusikan susunan kabinetnya.
Baca Juga : Kantong Lober, Upaya Kota Bogor Percepat Penanganan ODF dan Stunting
Pemanggilan ini menjadi salah satu momen penting dalam menentukan siapa saja yang akan duduk di kursi Menteri dan Wakil Menteri pada pemerintahan mendatang.
Nama Bima Arya masuk dalam radar setelah masa jabatannya sebagai Wali Kota Bogor berakhir pada 2024, setelah memimpin kota tersebut selama dua periode.
Baca Juga : Mahasiswa Kota Bogor Bergerak, Rapatkan Barisan Dukung Dokter Rayendra-Eka Maulana
Bima Arya sempat santer disebut-sebut akan maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat, namun langkah tersebut harus terhenti.
Partainya, PAN, akhirnya memilih untuk mendukung Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur. Keputusan tersebut mendorong Bima Arya untuk mundur dari pencalonan pada Agustus 2024.
Setelah selesai menjabat sebagai Wali Kota dan gagal maju sebagai Cagub Jabar, nasib politik Bima Arya kini kembali menjadi sorotan.
Baca Juga : “Rena Da Frina Gaungkan ‘Bogor Berdaya’: Solusi Kemandirian Ekonomi bagi 4.000 Janda di Kota Bogor”
Pertemuan dengan Prabowo ini membuka kemungkinan baru bagi karier politiknya di tingkat nasional. Jika benar ditunjuk sebagai Menteri, ini akan menjadi babak baru bagi Bima Arya dalam panggung politik Indonesia.