Rekam24.com, Bogor – Komunitas Pemuda Peduli (KPP), meminta Walikota Bogor Dedie A. Rachim, untuk mengevaluasi kinerja dinas sosial kota Bogor, yang dinilai sudah melakukan non aktifkan BPJS PBI, milik warga Kota Bogor berinisial S.
“Kami mendesak dan meminta kepada walikota Bogor, untuk melakukan evaluasi terhadap pegawai dinas sosial, ataupun kepala dinas, yang dinilai sudah menonaktifkan BPJS PBI milik warga,” kata Ketua KPP Bogor Raya Beni Sitepu, Rabu 05 Maret 2025.
Ia menjelaskan, warga yang hendak membawa anaknya yang sedang sakit, untuk membawanya ke rumah sakit, ketika melakukan pengobatan dengan menggunakan BPJS PBI malahan, BPJS tersebut sudah tidak aktif.
“Saya datang sekitar pukul 10.00 wib waktu kemarin, dan setelah dicek ternyata BPJS tersebut dalam Cut Off Sistem di Dinas Sosial,” ujar dia.
Anggaran BPJS PBI mencapai miliyaran rupiah, bantuan dari Provinisi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bogor ini, perlu adanya evaluasi dan audit terhadap dinas tersebut.
“Kalau tidak digubris aspirasi ini, maka kami akan turun aksi dalam waktu dekat untuk meminta pertanggungjawaban kepada dinas dan walikota Bogor, terkait keluhan warga BPJS PBI yang secara tiba-tiba tidak aktif ini,” pungkas dia.