Rekam24, Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari konstestasi politik Capres dan Cawapres 2024.
Ada kabar dan gebrakan baru dari salah satu tim pemenangan pasangan Capres dan Cawapres.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan secara terbuka menyatakan dukungan kepada calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dia menyampaikan bahwa satu alasan adalahPrabowo-Gibran mengusung keberlanjutan.
Ia menyatakan jika dalam kaitannya dengan hilirisasi maka perlu keberlanjutan, bukan perubahan.
“SayaLuhutBinsarPandjaitan pilihPrabowo. Menurut saya dia pilihan terbaik presiden saat ini. Itu akan membawa kemajuan Indonesia dan membawa keberlanjutan Indonesia,”katanya melalui Instagram @luhut.pandjaitan, dikutip Minggu (4/2/2024).
Luhut mengaku telah mengenal Prabowo lebih kurang 40 tahun.
Dirinya melihat Prabowo tipe pekerja keras, pintar, sangat mencintai NKRI, dan telah membuktikan keberhasilan pada masa lalu.
Oleh karena itu ia menilai Prabowo sebagai pemimpin yang tepat untuk membawa Indonesia maju.
Luhut juga mengatakan bahwa Prabowo merupakan capres yang menyambut sangat positif mengenai program hilirisasi.
Dia menyebut program tersebut dia tawarkan kepada semua calon presiden, tetapi dua capres lain tidak memberikan respons sebaik Prabowo.
Menko yang pernah menjadi baret merah ini menceritakan bahwa Prabowo dan tim secara langsung datang untuk membahas hilirisasi.
“Beliau datang ke kami dan beliau mengirim timnya ke kami dan bicara dengan tim kami dan beliau setuju dan ini harus dilakukan. Dia bilang ini harus dilakukan, harus diteruskan. Karena ini program yang sangat baik sekali,” pungkasnya.
Sementara itu, menurut Luhut, anak Presiden Jokowi, Gibran mewakili anak muda yang merupakan modal negara ini untuk mencapai Indonesia Emas pada 2045.
“Keterwakilan anak muda dalam diri Mas Gibran, memantapkan saya untuk memilih pasangan ini pada 14 Februari 2024 nanti sebagai pelanjut tongkat estafet kepemimpinan yang akan membawa negeri ini menuju visi besar Indonesia Emas 2045,” kata Luhut.