Rekam24.com, Bogor – Jalan Surya Kencana di Kota Bogor tidak hanya menjadi pusat sejarah, tetapi juga surga kuliner legendaris yang tetap eksis hingga kini.
Beberapa di antaranya bahkan viral di media sosial dan berhasil menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah.
Dua kuliner yang paling banyak diburu adalah “Bacang Panas Pak Hadi” dan “Cungkring Pak Jumat.”
Tak kalah legendaris, “Cungkring Pak Jumat” telah berdiri sejak tahun 1975 dan kini dilanjutkan oleh anak dan cucu dari mendiang Pak Jumat. Hendra, salah satu penerus usaha ini, menjelaskan bahwa nama “cungkring” adalah singkatan dari Cingur, Kaki, dan Garingan.
“Dulu namanya goreng cingur, tapi kemudian diganti jadi cungkring. Isinya lontong, kikil kaki sapi, gorengan, yang disiram dengan sambal kacang dan sambal pedas,” jelas Hendra, Rabu (19/2/2025).
Usaha yang masih menggunakan dua metode dagang—pikulan tradisional dan gerobak ini—kini semakin ramai setelah viral di media sosial. Hendra mengungkapkan bahwa pada akhir pekan, omset mereka bisa mencapai Rp 8 juta per hari.
“Alhamdulillah, banyak masyarakat dari berbagai daerah yang datang dan suka dengan rasa cungkring ini,” tambahnya dengan bangga.
Keberadaan kuliner legendaris seperti Bacang Panas Pak Hadi dan Cungkring Pak Jumat membuktikan bahwa cita rasa autentik dan tradisi turun-temurun tetap diminati di era modern. Jalan Surya Kencana pun menjadi destinasi wajib bagi pecinta kuliner yang ingin merasakan kekayaan rasa khas Bogor.
Kehadiran kuliner-kuliner ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menjadi simbol harmonisasi budaya di Surya Kencana. Masyarakat dari berbagai latar belakang berbaur dan menikmati kekayaan kuliner yang ada, mencerminkan toleransi dan kerukunan antarbudaya yang telah terjalin sejak lama.
Rep : Echa Nur