Rekam24.com, Bogor – Berawal dari hobi terhadap dunia anime One Piece, Dimas Pratama, owner toko Kokoreh Cocoan yang berlokasi di Jalan Cimaphar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, kini sukses mengembangkan usaha mainan lawas.
Dimas menceritakan awal dimulai sejak tahun 2018. Saat itu, ia hanya bermodal Rp300.000 dan satu tas berisi mainan koleksi. Namun pandemi COVID-19 membawa tantangan besar, terutama karena penjualan mainan One Piece menurun drastis.
Pada kondisi tersebut membuat Dimas banting setir ke dunia mainan second (bekas) yang pada saat itu belum banyak pesaingnya di Bogor.
Baca Juga : Pesona Wedding Showcase HARRIS Cibinong City Mall: Dari Inspirasi hingga Realisasi Hari Bahagia
“Saya mulai ngelapak di Taman Heulang, dari satu tas, alhamdulillah sekarang koleksi terus bertambah,” ungkap Dimas.
Kemudian, lanjut ia, pada tahun 2021, Kokoreh Cocoan resmi membuka toko fisik. Meski kecil, toko ini dikenal karena kelengkapannya.
“Mainan yang dijual sebagian besar berasal dari era 1990-an, seperti Star Wars, Power Rangers, Batman, Doraemon, Dragon Ball, SpongeBob, dan masih banyak lagi,” ungkapnya.
Baca Juga : Korban Dibacok, Begal Gasak Motor di Klapanunggal Bogor
Harga yang ditawarkan pun cukup bervariasi, mulai dari Rp15.000 untuk dua buah mainan, hingga ratusan ribu rupiah, tergantung kondisi dan kelangkaan barang.
“Biasanya mainan ini buat koleksi. Ada yang nyari satu set Power Rangers, misalnya kurang satu warna, mereka cari ke sini buat melengkapi,” jelasnya.
Dimas mengaku, untuk mendapatkan mainan-mainan tersebut, ia aktif mencari sendiri dan juga menerima tawaran dari teman-teman sesama kolektor. Bahkan, sistem barter atau tukar-menukar sering dilakukan demi menjaga kelengkapan koleksi di toko.
Peminat Kokoreh Cocoan, Kata Dimas, tidak hanya datang dari kalangan anak-anak, tapi juga orang dewasa, terutama para kolektor.
Lewat penjualan online, Dimas bahkan sudah berhasil mengirimkan mainannya ke berbagai negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, hingga Vietnam.
“Sebisa mungkin, walaupun toko kecil, kita usahakan lengkap. Jadi kalau ada yang nanya, minimal kita punya walaupun cuma satu,”pungkasnya.