Di tengah Terpaan Isu, RSUD Kota Bogor Tetap Berikan Layanan Terbaik, Kucurkan Rp 6 Miliar Bangun SIMRS

RSUD Kota Bogor yang menjadi andalan bagi masyarakat di Kota Bogor dan sekitarnya terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat

Rekam24.com, Bogor – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor yang menjadi andalan bagi masyarakat di Kota Bogor dan sekitarnya terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Isu yang menerpa RSUD berkaitan dengan berbagai hal tidak menjadi batu sandungan untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Bahkan di tahun ini RSUD kembali melanjutkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dengan alokasi anggaran Rp. 6 miliar.

Baca Juga : Bentuk Raperda Baru DPRD Kota Bogor Dukung Capaian RPJMD 2025-2030

Wakil Direktur Perencanaan, SDM dan Pengembangan Bisnis 1 Heryman mengatakan bahwa sebagai Badan Layanan Umum daerah RSUD Kota Bogor telah merintis MIRS sejak tahun 2021.

Kala itu di tengah keterbatasan anggaran pihaknya mencari vendor yang kompeten yang bisa membangun dan menyiapkan MIRS yang sesuai regulasi Perwali nomor 34 tahun 2021 dan juga melalui kejaksaan sebagai pendampingan

“Kemudian yang memenuhi syarat kita lakukan ekspose lagi dengan dihadiri para user, dokter, perawat yang menyaksikan demonstrasi. Dari sisi penilaian kelengkapan dokumen pengalaman maupun demonstrasi jatuh ke sekarang yang kita pilih,” ujarnya.

Baca Juga : 36 Siswa SD di Bogor Selatan Alami Mual dan Pusing, Diduga Keracunan MBG

Ditahun 2022 sistem mulai dinangun menggunakan 200 perangkat komputer, server bandwidth dan sebagainya untuk menunjang dashboard dan penggunaan untuk memudahkan dan mempercepat pelayanan kepada pasien.

“Jadi kita manajemen pun bisa memantau bagaimana alur bisnis kita jumlah kunjungan berapa per hari terus kemudian semua ada di dashboardnya manajemen jadi bahan informasi bahan mengambil kebijakan kedepan. Kemudian dari sisi yg lainya kita bisa berintegrasi dengan data lain di tingkat kota,”pungkasnya

Tak hanya itu untuk tagihan BPJS juga semua by sistem sesuai jumlah pasien yang mengakses layanan.

Baca Juga : Tampang Perampok Sadis Yang Buang Mayat Di Tol Jagorawi, Sudah Direncanakan Sejak Awal

Selain terhubung dengan sistem ditingkat kota, BPJS RSUD juga terhubung dengan sistem Kementerian Rumah Kesehatan.

“Semua program itu kita lanjutkan hingga tahun 2027. Kedepan setelah kita evaluasi apakah kita sudah siap untuk mandiri apa belum. Tapi rasanya kita masih berat jika harus mandiri membuat sistem karena merubah sistem ini rumit memerlukan SDM ahli sebab berhubungan dengan pasien jiwa manusia nyawa orang,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *