Rekam24.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana kembali melakukan refocusing anggaran. Salah satu OPD yang terkena imbasnya dalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan bahwa pihaknya siap mengikuti arahan pimpinan apabila anggaran harus direfocusing Pemkot Bogor.
“Kami ikut arahan pimpinan, disuruh refocusing kan bukan kami saja, semua dinas,” ujar Rena kepada wartawan belum lama ini.
Menurut dia, kegiatan yang akan direfocusing mulai dari pekerjaan jalan, saluran, pengadaan internal hingga perjalanan dinas.
“Tidak hanya program fisik saja, tapi pekerjaan non fisik pun ada. Tapi untuk yang sekarang saya belum dapat kepastiannya. Belum tentu juga, tapi kalau memang memungkinkan dianggarkan tahun depan,” katanya.
Namun, sambungnya, dari beberapa kegiatan yang akan dilakukan refocusing, tidak ada kegiatan yang masuk dalam 10 program prioritas Pemkot Bogor.
Rena menyebut, ada sebanyak tujuh program prioritas dari total 10 program prioritas yang ada di PUPR tetap terlaksana pada tahun ini.
Diketahui, rencana refocusing dilakukan lantaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didapat Pemkot Bogor masih jauh dari target. Dinas PUPR sendiri rencananya terkena refocusing sebesar Rp40 miliar.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan bahwa terdapat beberapa program pembangunan yang masuk pada 2023 akan direfocusing.
“Kami antusias bisa membangun banyak pedestrian di wilayah seperti di Cifor, R3,” ucapnya.
Tetapi, sambungnya, lantaran usulan anggaran kegiatan pembangunan melebihi proyeksi target capaian pendapatan Kota Bogor, sehingga dilakukan pergeseran anggaran.
“Jadi kami akan fokus ke beberapa titik yang memang harus kita perbaiki, dan sudah lama masyarakat menunggu. Antara lain Pedestrian Merdeka, Ahmad Yani, Dewi Sartika sampai Sawojajar,” katanya.
Sementara untuk wilayah lain akan berkoordinasi dengan pihak-pihak tertentu. Misalnya, di Bogor Selatan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, untuk mulai penanganan ruang milik jalan dari arah Ciawi hingga Ekalokasari.
Sedangkan arah Cibuluh sampai Jambu Dua, pemkot akan meminta bantuan pusat dan provinsi. Selain itu, pihaknya juga akan berupaya mengurangi beban volume lalulintas yang melewati Talang, dengan membuat sodetan bersama Olympic dari arah Ciluar masuk ke tol BORR,” tandasnya.
Ia menambahkan, rencananya ada beberapa kegiatan fisik yang harus ditunda seperti pedestrian Cifor yang akan dianggarkan tahun depan.