Rekam24.com, Bogor – Berada di balik tembok ruas jalan Tol Jagorawi Kampung yang berada di Bogor Timur, Kota Bogor ini menyimpan daya tarik tersendiri.
Bahkan seorang youtuber melakukan penelusuran blusukan atau jelajah Kampung.
Kampung ini diknal sebagai Kampung Mongol, Potret Perjuangan di Tengah Kemiskinan dan Ibu yang ditinggal suami.

Dari jalan utama kampung ini bisa diakses oleh kendaraan roda empat.
Namun setelah tiba di bibir kampung, akses jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua atau bahkan hanya dengan berjalan kaki.
Kampung ini menyimpan cerita tentang perjuangan, perubahan, dan harapan.
Menurut Ketua RW setempat, Saepahroji atau yang akrab disapa Aji, kampung yang saat ini disorot karena banyaknya istri yang ditinggal suami sehingga menjadi janda disebabkan karena kematian.
keberadaanya itu 1 berbanding 3 atau dari jumlah penduduk tiga orang dua diantaranya adalah perempuan dan satu pria sehingga dikampung ini lebih banyak wanita.
“Iya jadi sekitar sepertiga keberadaan janda ini atau cerai ini ini disebabkan karena kematian, jadi bukan cerai karena putusan oengadilan sebab faktor ekonomi dan sebagainya tapinkarena mereka ditinggal meninggal oleh suaminya,” ujarnya.
Aji menjelasjan meskipun kini fasilitas kesehatan sudah berada dekat dipemukiman, namun kesadaran akan pentingnya kesehatan dikampung ini maaih rendah.
terutama banyak laki-laki yang mengabaikan kesehatannya karena sibuk mencari nafkah Berjuang untuk keluarganya.
Selain itu, praktik pernikahan siri menjadi tantangan tersendiri.
Tanpa ikatan resmi, perceraian dapat terjadi dengan mudah.
Jumlah KK dikampung ini ada sekitar 230 dengan 900 jiwa.
Mayoritas penduduk disini memikiki mata pencaharian aerabutan atau buruh harian lepas.
Bahkan ada juga yang mengamen, meski begitu Aji sangat dekat dengan warga disini
“Kampung Mongol itu sama seperti kampung yang lain, namun latar belakang ekonomi mereka tidak seberuntung sodara’nya yg lebih mapan di bidang ekonomi. mata pencaharian mereka dahulu ada pemunglung, pengemis, ngebadut, pengamen, manusia silver pokoknya pekerjaannya serabutan,” ucapnya.
Namun saat ini perekonomiamya dan kualitas hidupnya jauh lenih membaik ketika masuknya berbagai program dari Bima Arya ketika menjabat sebagai Wali Kota Bogor.
Rep : Echa Nur