Rekam24.com, Bogor — Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Asnan AP, angkat bicara terkait beredarnya video viral yang menampilkan dugaan aktivitas mesum di area Stadion Pakansari.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah pasangan remaja yang diduga tengah melakukan perbuatan tidak senonoh, direkam oleh seorang pemotor di area yang disebut minim penerangan.
Namun, Dispora bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor menegaskan bahwa video tersebut patut diduga merupakan konten yang direkayasa atau hoaks.
Baca Juga : Mulai Tahun 2025 Anggaran PSSI Askab Bogor Langsung dari Dispora
“Kita sudah telusuri pemilik akun tersebut dengan Diskominfo, dan saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk langkah selanjutnya,” ujar Asnan, Selasa 22 Juli 2025.
Asnan juga menegaskan bahwa situasi di kawasan lingkar luar Jalan Ipik Gandamana, sekitar Stadion Pakansari, saat ini tertib dan aman.
Penerangan jalan pun, menurutnya, sudah cukup terang, baik dari lampu PJU maupun lampu taman.
Baca Juga : Ketua DPRD Sastra Winara Apresiasi Festival Pencak Silat Dispora Kabupaten Bogor
“Kalau lihat konten tersebut, rasanya seperti dibuat-buat,” tegasnya.
Ia menyebutkan bahwa pengawasan di area stadion dilakukan secara rutin oleh petugas Satpol PP dan petugas keamanan internal.
“Petugas kami selalu patroli di area stadion setiap waktu,” lanjutnya.
Baca Juga : Kadispora Pimpin Kontingen Kabupaten Bogor Untuk Event Olahraga Disabilitas
Sebelumnya, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana, juga menyatakan bahwa video tersebut kemungkinan besar tidak sesuai fakta di lapangan.
Ia menyebutkan pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke Polres Bogor.
“Leading sektornya ada di Dispora, nanti mereka yang akan menyampaikan laporan terkait pencemaran nama baik atau perbuatan tidak menyenangkan ke Polres,” kata Anwar.
Baca Juga : Kadispora Pimpin Kontingen Kabupaten Bogor Untuk Event Olahraga Disabilitas
Asnan menambahkan, pihaknya tidak anti terhadap kritik, tetapi berharap agar masyarakat tetap menyampaikan kritik secara konstruktif.
“Kami akan mengambil langkah hukum agar pelaku jera dan tidak lagi membuat atau menyebarkan konten bohong. Kami terbuka terhadap kritik, tetapi mari kita sama-sama membangun, bukan menyebarkan hoaks,” pungkasnya.