Rekam24.com, Jakarta – Sabtu malam, 30 Agustus 2025, pengguna TikTok di seluruh dunia dibuat terkejut dengan hilangnya fitur “Live” pada aplikasi mereka. Ikon untuk memulai siaran langsung yang biasanya muncul di tampilan utama tiba-tiba tidak tersedia, sehingga banyak pengguna meluapkan kekecewaan dan kebingungan di media sosial.
Sejumlah laporan menyebutkan, saat membuka aplikasi, pengguna hanya menemukan opsi untuk mengatur durasi video, memilih foto, atau menambahkan teks, tanpa ada pilihan untuk melakukan siaran langsung. Kondisi ini memunculkan spekulasi, mulai dari dugaan adanya pembatasan hingga kemungkinan gangguan teknis.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menjelaskan bahwa TikTok mematikan sementara fitur Live mereka secara sukarela. Keputusan itu, menurutnya, diambil setelah maraknya aksi demonstrasi yang terjadi selama sepekan terakhir.
Baca Juga : 17 Provokator Diamankan, Polres Bogor Tegaskan TNI Tak Terlibat Rencana Serangan Brimob Cikeas
“Pemerintah terbuka terhadap aspirasi masyarakat, termasuk yang disampaikan melalui siaran langsung di media sosial. Namun TikTok telah memutuskan sendiri untuk menonaktifkan fitur Live mereka sementara waktu,” ujar Meutya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu, 31 Agustus 2025.
Ia menambahkan, pihaknya berharap penghentian ini tidak berlangsung lama dan fitur Live dapat kembali digunakan setelah situasi kembali kondusif.
Meutya juga mengingatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun e-commerce agar tetap bisa berjualan meski tanpa fitur siaran langsung.
Baca Juga : XLSMART Gelar EcoFusion Sustainability Week Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan Lewat Fashion Ramah Lingkungan
Namun, saat ditanya apakah keputusan ini berkaitan dengan permintaan pemerintah, Meutya enggan menjawab lebih jauh.
“Tanyakan ke TikTok ya, terima kasih,” ucapnya singkat.
