Rekam24.com – Para pedagang menceritakan kisah pahit melakoni profesi mereka di Kota Bogor. Hal ini diungkapkan sejumlah pedagang kuliner kaki lima, Senin (11/10/2024).
Salah satunya, Lili, pedagang kue cubit keliling. Lili telah melakoni profesinya selama 12 tahun. Kini, ia mengaku sedang merasa kesulitan mejajakan dagangannya.
“Saya sudah 12 tahun dagang. Dan sekarang dagang lagi sulit,” cerita Lili.
Baca Juga : Tim Seven Ball SOIna Kabupaten Bogor Tampil Gemilang dan Juara Grup C
Lebih jauh, Lili berkomentar soal penggusuran yang kerap membuatnya resah. Apalagi jika penggusuran tak dibarengi dengan penyediaan fasilitas memadai bagi pedagang.
“Saya nggak setuju kalo misalnya pedagang itu asal digusur-gusurin. Soalnya kita orang kecil yang pas-pasan jadi takut juga,” ungkap Lili.
“Mudah-mudahan Pak Dokter bisa nyediain fasilitas buat pedagang-pedagang kaki lima jualan. Saya tukang kue cubit, saya dukung Dokter Rayendra,” tambahnya.
Baca Juga : Gibran Rakabuming Buka Layanan Pengaduan Terbuka untuk Masyarakat di Istana Wapres
Dukungannya untuk satu-satunya duet profesional di Pilwalkot Bogor 2024 itu bukan tanpa alasan. Ia yakin, Rayendra – Eka yang juga berlatarbelakang murni seorang pengusaha sukses mampu memberi perhatian lebih ke UMKM.
Hal senada diungkapkan Udin, penjaja bakso cilok yang juga berdagang saat gelaran dialog Ngariung Sehat di Kelurahan Pamoyanan. Ia melantangkan dukungannya untuk Dokter Rayendra – Eka Maulana bisa memimpin Bogor.
“Saya pedagang baslok, saya dukung Dokter Rayendra untuk Bogor lebih baik. Coblos nomor 5!,” lantangnya.