Rekam24.com – Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) MPO Cabang Bogor melakukan unjuk rasa di Balaikota Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kita Bogor, pada Kamis (27/07/23).
Dalam unjuk rasa ini, para mahasiswa ini menuntut kejelasaan soal siswa yang di blacklist oleh Pemerintah Kota Bogor karena melakukan kecurangan.
Meskipun, apa yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor dengan membentuk satgas yang dibentuk oleh Walikota Bogor, Bima Arya sebuah solusi.
Namun HMI memandang, bahwa itu bukan solusi, karena ketika Bima Arya dan satgas memblacklist nama” yang pada akhirnya nanti dikeluarkan itu merupakan masalah baru.
“Sebab ketika mereka diblacklist dikemanakan anak” muridnya,” ujar Sekum HMI MPO Cabang Bogor, Sirhan kepada wartawan.
Kedua, lanjut Sirhan, terkait masalah ppdb, pembentukan satgas itu adalah upaya untuk menutupi masalah ppdb itu sendiri.
Karena yang hari ini keluar atau gempar di medsos masalahnya itu ada di peserta, tidak melihat penyelenggaranya yang juga terdapat permasalahan.
“Oleh karena itu kita lihat pembentukan satgas yang diambil dari disdukcapil, disdik itu merupakan upaya untuk menutupi siapa penyelenggara yang bermasalah,” ucap Sirhan.
Karena hari ini, masih kata Sirhan, penyelenggara yang bermasalah itu tidak dijadikan objek oleh lembaga yang berwenang seperti aparat penegak hukum (APH)
“Oleh karena itu sikap kita terhadap pendidikan khususnya terkait ppdb ini bakal kita kawal sampai selesai, sampai istilahnya tuh mendapatkan titik temu lah entah itu terkait dengan pemblacklisan dikemanakan anak muridnya,” cetus Sirhan.
“Dan terkait dengan ppdb atau pembentukan satgas itu, satgas wewenangnya apa dan sejauh mana tindakan satgas ini nantinya untuk mengkroscek lembaga-lembaga atau oknum-oknum pejabat yang bermain itu siapa saja,” tanya Sirhan.
Sirhan juga mempertanyakan sampai hari ini satgas sudah bekerja selama satu bulan lebih.Tapi hari ini mana yangg ditemukan, seharusnya setidaknya ada statmen dari Bima Arya yang mengeluarkan bahwa pihak satgas sudah menemukan orang-orangnya, tapi kan sampai hari ini masalah tetap berlarut
“Yang kami takutkan dan jadi catatan serta takutkan nanti masalah ppdb ini hanya jadi isu tahunan, yang di tahun berikutnya bakal terulang kembali, yang di tahun berikutnya bakal ada tindakan yang sama lagi, begitu juga tindakan dari pemerintahnya, juga tindakan masyarakatnya selaku peserta,” ucap Sirhan.