Rekam24.com, Bogor – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menanggapi perbedaan jam masuk sekolah di wilayah Bogor yang tidak sepenuhnya sejalan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurut Dedi, kebijakan jam masuk sekolah sebenarnya hanya berlaku untuk jenjang pendidikan yang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi, yaitu SMA dan SMK. Sementara itu, untuk jenjang pendidikan dasar seperti SD, SMP, TK, dan PAUD, menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota.
“Jam sekolah itu edarannya titik fokusnya pada sekolah yang di bawah pemprov, yaitu SMA dan SMK. Sedangkan SD, SMP, TK, PAUD itu kewenangan bupati dan wali kota. Boleh menyelaraskan dan boleh berbeda, tergantung situasi, kondisi, dan lingkungan,” ujar Dedi Mulyadi kepada wartawan, Senin 21 Juli 2025.
Baca Juga : Dedi Mulyadi Tegaskan Pentingnya Kepemimpinan Berbasis Nilai di Universitas Pakuan
Dedi menilai bahwa jam masuk sekolah pukul 06.30 sangat ideal, terutama untuk membiasakan anak bangun pagi dan memanfaatkan waktu belajar saat kondisi tubuh masih segar.
Namun, ia juga menekankan pentingnya mempertimbangkan kurikulum nasional dan jam pelajaran yang cukup padat.
“Kalau kita ingin mendidik anak bangun pagi, kemudian pagi itu jalan ke sekolah masih keadaan segar, memang angka jam 6:30 itu sangat tepat. Karena di beberapa wilayah itu sangat efektif,” ucapnya.
Baca Juga : Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Dipastikan Hadir pada Rapat Paripurna HJB ke-543 di DPRD Kota Bogor
Ia menyoroti bahwa dengan sistem sekolah lima hari, siswa akan pulang lebih sore, yakni sekitar pukul 14.30. Sedangkan jika sekolah tetap enam hari, maka siswa bisa pulang lebih awal, namun tetap masuk di hari Sabtu.
“Mereka kan karena sekolahnya sampai Jumat, maka pulangnya jadi 14:30. Kalau sampai Sabtu, pulangnya 12:30. Kan itu problemnya. Tetapi tergantung sekolahnya,” jelasnya.
Dedi pun menyebut, berdasarkan pengamatannya, sebagian besar siswa lebih memilih sistem lima hari sekolah dengan waktu pulang lebih sore, asalkan akhir pekan mereka bisa benar-benar libur.
Baca Juga : Gubernur Jabar Siapkan 6 SMA Baru di Kabupaten Bogor
“Saya pikir anak-anak sekolah lebih memilih pulang 14:30 dibanding harus masuk di hari Sabtu,” tutupnya. (Echa Nur Maulida)