Rekam24.com, Bogor – Setiap tahun, pada tanggal 20 Maret, dunia memperingati Hari Kesehatan Mulut Sedunia.
Hari Kesehatan Mulut Sedunia merupakan sebuah momen penting yang mengingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan mulut dan gigi dalam upaya menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Tema Hari Kesehatan Mulut Sedunia 20 Maret 2024 ini adalah “A Happy Mouth is A Happy Body: Mulut yang Bahagia adalah Tubuh yang Bahagia”.
Tema tersebut memberikan sorotan pada hubungan erat antara kesehatan
mulut dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Srinowo Retno mengatakan kesehatan mulut bukanlah hal yang sepele. Mulai dari mengunyah makanan hingga
berbicara, gigi dan mulut memainkan peran utama dalam aktivitas sehari-hari kita.
Namun, seringkali kesehatan mulut diabaikan atau dianggap remeh. Kebiasaan menjaga kebersihan mulut, seperti menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan berkunjung ke dokter gigi secara teratur, menjadi kunci dalam mencegah berbagai masalah mulut yang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
“Salah satu pesan penting yang disampaikan dalam peringatan Hari Kesehatan Mulut
Sedunia adalah pentingnya pencegahan,” katanya kepada Rekam24.com.
Karies gigi, gusi berdarah, dan penyakit
periodontal lainnya dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut yang baik dan
mengadopsi gaya hidup sehat.
“Jangan menunggu sampai masalah mulut muncul baru mencari pertolongan medis, karena pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan,” ujarnya
Selain itu, kesehatan mulut juga memiliki dampak langsung pada kesehatan secara
keseluruhan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kondisi seperti penyakit gusi dapat
berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, bahkan komplikasi kehamilan.
Dengan merawat mulut dengan baik, kita juga merawat tubuh kita secara
keseluruhan.
Retno menegaskan, penting untuk diingat bahwa program kesehatan mulut adalah tanggung jawab
bersama.
Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan
mulut perlu ditingkatkan.
“Dukungan dari pemerintah, lembaga kesehatan, serta komunitas dalam menyediakan akses yang mudah dan terjangkau terhadap layanan perawatan gigi juga sangat diperlukan,” katanya
Kegiatan yang dilaksanakan pada Hari Kesehatan Mulut Sedunia adalah :
1. Edukasi tentang kebersihan mulut
Bicarakan tentang pentingnya kebersihan mulut dan berkontribusi dalam
menyebarluaskan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan mulut.
Edukasi dapat dilakukan dengan menggunakan media sosial untuk mengajak orang lain ikut serta dalam menyuarakan manfaat Hari Kesehatan Mulut Sedunia.
2. Kampanye cara menjaga kebersihan mulut
• Membiasakan menyikat gigi 2 kali sehari sesudah makan pagi dan malam sebelum
tidur. Dapat juga ditambah dengan membersihkan sela-sela gigi dengan benang
gigi dan menggunakan obat kumur
• Mengurangi makanan dengan kadar gula tinggi
• Mengkonsumsi makanan tinggi kalsium
• Mengkonsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur
3. Kampanye untuk cek rutin kesehatan gigi dengan mengunjungi dokter gigi untuk
pemeriksaan
Hari Kesehatan Mulut Sedunia adalah hari yang tepat untuk melakukan pemeriksaan
gigi. Sehingga, upaya menjaga kesehatan mulut tidak hanya sekadar omongan belaka.
Oleh karena itu, di Hari Kesehatan Mulut Sedunia 2024 ini, mari bersama-sama
meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mulut dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan sebagaimana tema Hari Kesehatan Mulut Sedunia yaitu A Happy
Mouth is A Happy Body.
Gejala awal masalah mulut biasanya diawali dari karies gigi. Jika tidak ditangani dengan baik akan mengenai syaraf gigi dan gusi (penyakit pulpa, ginggivitis). Situasi kesehatan mulut di Kota Bogor tahun 2023 yang direkap dari data kunjungan kasus ke Poli gigi di puskesmas, kasus terbanyak adalah Penyakit Pulpa dan jaringan peripikal 51%; Ginggivitis dan jaringan periodontal 19%; Gangguan Gigi dan jaringan lainnya 15%; Karies gigi 13%; Penyakit Rongga mulut 2%.
Dari data ini dapat dilihat bahwa
masyarakat baru berobat gigi setelah gejala bertambah parah mengenai syaraf dan
jaringan penyangga gigi. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan
mulut masih rendah.
Upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehata dan Puskesmas di Kota Bogor adalah melakukan promotif, preventif dan kuratif baik di dalam gedung maupun luar gedung.
Di dalam gedung dengan melakukan perawatan pada gigi pasien yang
bermasalah.
Sedangkan di luar gedung dengan kegiatan pemeriksaan gigi anak sekolah
mulai dari tingkat TK, SD/MI, SMP, SMU dan dilakukan rujukan ke fasyankes jika
membutuhkan penanganan lebih lanjut, Sikat Gigi Masal di SD dan penyuluhan serta pemeriksaan gigi masyarakat di UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) yang ada di wilayah kerja puskesmas.
Selama Bulan Suci Ramadhan petugas kesehatan gigi mulut puskesmas tetap
memberikan penyuluhan terhadap masyarakat binaan dan sekolah-sekolah binaan di lingkungan puskesmas perihal menjaga kesehatan gigi dan mulut pada saat berpuasa,” kata Retno
Pada penringatan Hari Kesehatan Mulut Sedunia tahun ini, kami menghimbau masyarakat untuk lebih peduli dengan kesehatan mulut dan membiasakan menjaga kesehatan mulut sejak dini dari sejak anak tumbuh gigi, agar anak-anak dapat tumbuh dengan optimal.