Rekam24.com, Bogor – Hutan Cifor seluas 60 hektar dan Kebun Raya Bogor dengan luas 87 hektar memiliki jasa besar untuk ‘paru-paru’ Kota Bogor.
Bayangkan jika kedua tempat ini alih fungsi atau rusak, mungkin udara di Kota Bogor tidak akan seperti saat ini bahkan bisa jadi lebih buruk.
Saat ini warga Kota Bogor masih bisa merasakan turunnya kabut, dingin nya embun, melihat awan biru diatas gunung salak dan gede pangrango dari kejauhan.
Baca Juga : 5 Kawasan Di Kota Bogor Ditetapkan Jadi Titik Rawan Macet, Mayoritas di Pusat Kota
Kepala Dinas Bidang PPL KPI Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor Muhammad Haris mengatakan berdasarkan pengujian ambien udara di Kota Bogor baik saat musim kemarau dan musim hujan masih memenuhi baku mutu atau berada dalam kualitas baik.
“Jadi kami melakukan pengujian kembali di tahun 2025 ini untuk mengidentifikasi parameter bahan pencemar terus untuk mengetahui distribusi bahan pencemar kemudian mengetahui tingkat kualitas udara serta untuk mendapatkan data pemantauan kualitas udara. Prosesnya pertama melakukan pengambilan sampel udara di lokasi pemantauan kemudian pengujian, analisis dan sample udara ambien di lab,”pungkasnya.
Hasil yang dicapai yaitu data berkaitan dengan indeks kualitas udara di Kota Bogor.
Baca Juga : BRI KC Pancoran Dorong Transformasi Digital Perbankan Melalui BRImo
“Kemudian dari hasil kajian hasil pengujian kualitas udara ambien di Kota Bogor dari semua udara parameter yang diuji So2, Co, Mo2 serta 03 serta partikular debu kemudian pm10 dan pm2,5 memenuhi baku mutu. Kalau dari tahun sebelumnya masih sama udara kita baik,”tukasnya.
Ia menjelaskan bahwa kondisi udara dipengaruhi oleh faktor cuaca, kecepatan angin, aktivitas kendaraan, pembangunan konstruksi sangat berpengaruh.
Namun beruntung meski begitu Kota Bogor memiliki dua hutan besar yang berfungsi sebagai ‘paru-paru’ kota.
Baca Juga : PDBI Kota Bogor Gelar Muskotlub, Zenal Abidin Resmi Gantikan Denny Mulyadi Jelang Porprov 2026
“Iya Alhamdulillah, Kota Bogor punya Kebun Raya dan Cifor, dua hutan itu sangat membantu menjaga kualitas udara di Kota Bogor. Bisa dibandingkan dengan kualitas udara di daerah Jabodetabek lainya. Kota Bogor paling baik,” ujarnya.










