Rekam24.com, Bogor – Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kesatuan Bogor melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Sadar Tani Muda di Desa Bojong Murni, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor.
Program PKM ini difokuskan pada peningkatan kapasitas petani muda melalui pemanfaatan teknologi informasi, pemasaran digital, serta pengelolaan keuangan usaha. Kegiatan tersebut didukung pendanaan dari skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Pelatihan dilaksanakan dalam dua tahap, yakni tahap pertama pada 26 Agustus 2025 dan tahap kedua pada 17 September 2025. Dalam kegiatan ini, tiga dosen IBI Kesatuan Bogor bertindak sebagai narasumber utama, yaitu Yanto Hermawan, Nani Cahyani, dan Sinta Listari.
Baca Juga : Mulai 2026, ASN Tak Lagi Terima Banyak Tunjangan? Menteri PANRB Siapkan Skema Gaji Tunggal
Yanto Hermawan menyampaikan materi teknologi informasi dengan fokus pada pembuatan website serta pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi produk pertanian. Sementara itu, Nani Cahyani membawakan materi pemasaran digital yang mencakup strategi promosi melalui e-commerce, media sosial, hingga penguatan digital branding.
Adapun Sinta Listari memberikan pembekalan terkait pengelolaan keuangan usaha, mulai dari pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan keuangan sederhana yang transparan dan terstruktur.
Selain dosen, dua mahasiswa IBI Kesatuan turut aktif mendampingi kegiatan. Seorang mahasiswa Program Studi Sistem Informasi membantu implementasi teknologi digital, sedangkan mahasiswa Program Studi Perbankan dan Keuangan Digital berkontribusi dalam pendampingan pengelolaan keuangan. Kehadiran mahasiswa di lapangan memberikan pengalaman praktis sekaligus memperkuat sinergi antara dunia akademik dan masyarakat.
Baca Juga : Raisa dan Hamish Daud Resmi Berpisah, Perceraian Diputus Secara Verstek
Program PKM ini mendapat sambutan positif dari anggota KTH Sadar Tani Muda. Melalui rangkaian pelatihan dan pendampingan berkelanjutan, para petani muda di Desa Bojong Murni diharapkan semakin siap menghadapi tantangan era digital, memperluas jangkauan pasar, serta mengelola usaha tani secara lebih profesional.
Selain mengelola hasil pertanian, anggota KTH Sadar Tani Muda juga mengembangkan usaha peternakan kambing dan domba serta budidaya lebah madu. Seluruh potensi usaha tersebut diharapkan semakin berkembang melalui dukungan teknologi digital dan pemasaran modern.
Menurut Ketua PKM, Yanto Hermawan, manfaat utama program ini tidak hanya terletak pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani muda, tetapi juga pada terbentuknya pola pikir yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Melalui pemanfaatan website, media sosial, dan strategi pemasaran digital, petani muda dapat mempromosikan produknya secara lebih luas, meningkatkan daya saing, serta membangun brand usaha tani yang lebih profesional. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, usaha yang dijalankan juga akan lebih berkelanjutan dan transparan,” ujarnya.










