Rekam24.com, Jakarta — Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) memperkuat model pembelajaran berbasis praktik melalui inisiatif Kios @ School di SMK Walang Jaya. Program ini menjadi jembatan antara pembelajaran di kelas dengan pengalaman nyata dunia kerja, sehingga mampu menyiapkan generasi muda yang mandiri dan berdaya saing.
Diluncurkan pada 17 November 2025, inisiatif Kios ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat langsung dalam pengelolaan kegiatan bisnis serta layanan pelanggan di lingkungan sekolah. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Indosat dalam mendukung pendidikan vokasi melalui kolaborasi dengan dunia pendidikan.
Siswa dari berbagai jurusan—seperti Teknik Otomotif, Akuntansi, dan Tata Kelola Perkantoran—berkesempatan mengelola kios ritel telekomunikasi dengan pendampingan tim Indosat. Mereka mempraktikkan kegiatan operasional, pencatatan transaksi, hingga melayani pelanggan secara profesional. Selain pengalaman bisnis, siswa juga mendapatkan pembelajaran mengenai tanggung jawab, kerja sama, dan etika kerja.
Baca Juga : Ops Antik Lodaya 2025, Polresta Bogor Kota Ringkus 22 Tersangka Narkoba dalam 20 Kasus
“Kami percaya pendidikan vokasi merupakan kunci penting dalam mencetak generasi muda yang mandiri dan siap kerja,” ujar Chandra Pradyot Singh, EVP – Head of Circle Jakarta Raya (JAYA) Indosat Ooredoo Hutchison.
“Melalui kolaborasi ini, siswa tidak hanya memahami teori bisnis, tetapi juga mengasah kemampuan manajerial dan finansial yang menjadi bekal penting saat mereka terjun ke dunia industri.”
Program Kios SMK Walang Jaya juga diakui sebagai bagian dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) sesuai kurikulum sekolah. Indosat turut menghadirkan pelatihan tematik seperti seminar teknologi seluler, distribusi digital, dan literasi AI untuk memperluas wawasan siswa mengenai perkembangan teknologi dalam dunia bisnis modern.
Baca Juga : Hutan Cifor dan Kebun Raya Bogor Punya Jasa Besar Untuk ‘Paru-paru’ Kota Bogor
Kepala Sekolah SMK Walang Jaya, Gatot Edi Sabekti, S.Pd., menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Indosat.
“Kami berterima kasih kepada Indosat yang telah membuka ruang bagi siswa untuk belajar langsung dari dunia industri. Pengalaman ini sangat berharga dalam membentuk kepercayaan diri dan kemandirian mereka,” ujarnya.
Dengan lebih dari 2.800 siswa dari empat jurusan—TKRO, TBSM, AKL, dan OTKP—SMK Walang Jaya menjadi contoh bagaimana kolaborasi sekolah dan industri dapat menghadirkan pembelajaran yang relevan dan berdampak sosial.
Baca Juga : BRI KC Pancoran Berbagi Makanan Jumat Berkah
Program ini melanjutkan rangkaian kerja sama edukatif antara Indosat dan SMK Walang Jaya, seperti Hero Power Battle, seminar teknologi seluler, distribusi digital, dan pelatihan pemasaran berbasis AI. Ke depan, model Kios @ School akan terus dikembangkan sebagai best practice nasional untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa SMK.
“Kami ingin menjadikan Kios SMK Walang Jaya sebagai ruang pembelajaran yang menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia usaha secara berkelanjutan. Indosat berkomitmen memberdayakan masyarakat melalui konektivitas, inovasi, dan kolaborasi,” tutup Chandra.
Inisiatif ini menunjukkan peran penting konektivitas dalam membuka peluang pembelajaran dan pengembangan diri generasi muda, serta memperkuat transformasi digital di dunia pendidikan.










