Kasus Arisan Online di Bogor Rugi 630 Juta, Proses Hukum Masih Mandek - Rekam24
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
Rekam24
No Result
View All Result
Home PERISTIWA

Kasus Arisan Online di Bogor Rugi 630 Juta, Proses Hukum Masih Mandek

24 Januari 2025
Ilustrasi Arisan Online Bodong

Ilustrasi Arisan Online Bodong

Share on FacebookShare on Twitter

Rekam24.com, Bogor – Kasus arisan online yang menimpa puluhan warga di Jalan Raya Tajur, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, dengan total kerugian mencapai 630 juta rupiah, hingga saat ini belum menemui titik terang dari pihak kepolisian Polresta Bogor Kota.

Merasa dirugikan, salah satu korban atas nama SLA melaporkan kasus tersebut pada 9 Maret 2024, dengan laporan polisi No. STTLP/B/119/III/2024/SPKTPOLRESTA BOGOR KOTA/POLDA JAWA BARAT. Namun, hingga kini proses hukum masih berjalan di tempat.

Kuasa hukum korban, Insani Ilham, menyatakan bahwa meskipun kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian, belum ada perkembangan signifikan. Sementara itu, pelaku yang diketahui berasal dari Cisarua Puncak belum juga ditahan oleh aparat penegak hukum.

Baca Juga : BREAKING NEWS: Dewan Pers Setujui Penggunaan Kecerdasan Buatan Pada Jurnalistik, Berikut Panduanya

“Harapan para korban terhadap kepolisian semakin memudar. Polisi yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menegakkan kebenaran dan keadilan, tampaknya hanya tinggal kata-kata saja,” ujar Insani, Jumat 24 Januari 2025.

Menurut Insani, kasus ini bermula dari Siti Handayani, pemilik arisan dengan skema pembayaran sekali yang menjanjikan keuntungan besar. Banyak korban yang akhirnya bergabung, namun setelah menyetorkan uang, keuntungan yang dijanjikan tidak kunjung diterima.

“Jumlah korban sekitar 50 orang, dan kami sudah menyerahkan semua bukti kepada penyidik, termasuk rekening koran yang menunjukkan setoran kepada pelaku. Namun, lambatnya proses hukum ini menimbulkan kecurigaan adanya ketidakprofesionalan atau bahkan keberpihakan dari pihak penyidik Unit SIBANK Polresta Bogor Kota,” kata Insani, yang ditemui di kantor hukum Mavendra and Partners.

Baca Juga : Hadapi Tantangan Wujudkan Visi Pasar, PPJ Gandeng Kejari

Pada Januari 2025 ini, sudah hampir satu tahun sejak kasus ini dilaporkan, namun belum ada perkembangan yang signifikan. Bahkan, salah satu korban, Sayvatul Lillah Azizah, membuat laporan polisi lagi dengan harapan agar kepolisian segera mengambil tindakan.

“Badan pemerintah yang bertugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum, yang diatur dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia, seharusnya bertindak lebih tegas dalam kasus ini. Polisi harus menjaga keamanan masyarakat dan menegakkan hukum sesuai tugas dan kewenangannya,” ujar Insani.

Ia berharap agar kasus ini segera diselesaikan dan para pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya. Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika dihadapkan dengan tawaran arisan online yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat.

“Kasus ini menjadi pelajaran agar masyarakat lebih waspada terhadap praktik arisan online yang bisa berujung pada kerugian besar,” tutup Insani.

 

Tags: Arisan Online Bodongarisan online di bogorbogorKota BogorPenipuan arisan online di BogorPeristiwa
Next Post
Berada Di Pusat Kota, Bogor Tengah Kejar Pemerataan Pembangunan Pada Musrenbang 2026

Berada Di Pusat Kota, Bogor Tengah Kejar Pemerataan Pembangunan Pada Musrenbang 2026

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended.

Polsek Bogor Tangkap Pelaku Ranmor, Kondusifitas Tetap Dijaga

2 Februari 2024
Evakuasi penemuan bayi oleh damkar Kota Bogor bersama polisi, Foto/Istimewa

Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Kali Ciluar Bogor

15 Juli 2025

Trending.

75 pria diamankan aparat kepolisian dalam penggerebekan pesta seks sesama jenis yang berlangsung di sebuah vila di kawasan Puncak, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

75 Orang Digelandang ke Polres Bogor di Salah Satu Vila di Puncak, Ini Penyebabnya

25 Juni 2025
anggota Bripda Jonathan Naibaho bersama keluarga yang di kawal saat jalur one way di puncak Bogor, Foto/Satlantas Polres Bogor

Aksi Heroik Polisi Bogor, Kawal Ibu Hamil di Jalur Puncak yang Terjebak One Way

5 Juli 2025
Evakuasi damkar kota bogor terhadap warga terjepit rel kereta api di Paledang Bogor, Foto/Adi Wirman

Sedang Gendong Anak, Kaki Warga Terjepit di Rel Kereta Paledang Bogor

13 Juli 2025
BPBD Kota Bogor saat meninjau lokasi tembok ambruk di MAN 1 Kota Bogor, Foto/BPBD Kota Bogor

Tembok Sekolah MAN 1 Kota Bogor Ambruk

9 Juli 2025
Syarifah Sidah Alatas (60), Notaris asal Kota Bogor yang ditemukan tewas di Sungai Citarum, Bekasi, Foto/Istimewa

Perempuan Lansia Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Citarum, Ternyata Notaris Asal Bogor yang Hilang

4 Juli 2025
Rekam24

Merekam Peristiwa dari Balik Boba, Menarasikan Fakta Menjadi Berita - Rekam24 - Faktual, Kekinian, Berimbang

Follow Us

  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved