Keluar Tengah Malam, Pemuda Jadi Salah Sasaran Aksi Tawuran

Seorang pemuda berinisial D (20) menjadi korban penganiayaan bersenjata tajam di kawasan Tunggilis, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor

Rekam24.com, Bogor – Seorang pemuda berinisial D (20) menjadi korban penganiayaan bersenjata tajam di kawasan Tunggilis, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, (17/11/2025) sekitar pukul 00.30 WIB. Saat korban pulang kerja dari gudang Alfa di Dayeuh Cileungsi.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal dan keterangan korban, insiden bermula ketika ia melintas di wilayah Mekarsari dan mendengar teriakan dari sekelompok orang.

Merasa tidak aman, korban mempercepat laju motornya hingga ke depan Indomaret Tunggilis. Di lokasi tersebut, dua motor dengan empat pelaku memepet dan menendangnya hingga terjatuh.

Baca Juga : Hutan Cifor dan Kebun Raya Bogor Punya Jasa Besar Untuk ‘Paru-paru’ Kota Bogor

Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, menjelaskan bahwa korban kemudian dibacok pada bagian punggung setelah sempat memegang tangan salah satu pelaku.

“Kejadiannya sekitar pukul 00.30 WIB. Korban ditendang dan kemudian dibacok oleh pelaku yang berjumlah empat orang menggunakan dua unit motor beat,” ujarnya.

Setelah kejadian, warga di sekitar lokasi, terutama dari sebuah warung kopi, langsung menolong korban karena kondisi jalan saat itu masih cukup ramai. Para pelaku kemudian melarikan diri ke arah Cileungsi.

Baca Juga : Jaringan Pipa Dipasang, Pemkot Bangun Pengelolaan IPAL Secara Profesional Ciptakan Energi dan Sumber Daya Bermanfaat

“Korban kini menjalani perawatan medis dan rencananya menjalani operasi,” kata dia.

Polisi juga mendapat informasi mengenai rencana tawuran antara kelompok remaja dari Jonggol dan Cileungsi atau Mekarsari pada malam yang sama.

“Kami khawatir korban ini salah sasaran tawuran, karena awalnya diteriaki dulu. Kalau begal, kecil kemungkinan mereka berteriak,” jelas Edison

Selain itu, indikasi pembegalan juga masih diragukan karena tidak ada barang milik korban yang diambil. Lokasi kejadian yang cukup ramai turut memperkuat analisis penyidik.

“Kalau begal biasanya memilih tempat sepi dan gelap, sedangkan tawuran sering terjadi secara terang-terangan,” tambahnya.

Hingga kini, Unit Reskrim Polsek Cileungsi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan melacak para remaja yang diduga hendak tawuran pada malam tersebut. Kesimpulan resmi akan diumumkan setelah penyidik memperoleh keterangan lengkap dari korban melalui berita acara pemeriksaan (BAP).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *